Salin Artikel

Dalam Sebulan, Penderita Demam Berdarah di Lembata Bertambah 20 Orang

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus meningkat.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lembata mencatat, hingga Rabu, 6 April 2022, warga yang terjangkit DBD berjumlah 126 orang. Angka ini meningkat dibandingkan pada 8 Maret 2022 yang berjumlah 106 kasus.

Artinya, dalam kurun waktu sebulan, ada tambahan 20 kasus DBD di Lembata.

"Total kasus positif DBD dari Januari 126 kasus. Bertambah 20 kasus sejak 8 Maret 2022," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Lembata, Gabriel Bala Warat saat dihubungi, Rabu.

Gabriel mengatakan, dari 126 kasus itu, 119 orang dinyatakan sembuh. Sementara tujuh pasien masih menjani perawatan di rumah sakit.

Begitu juga dengan pasien suspek atau memiliki gejala demam berdarah. Jumlahnya terus meningkat.

"Total suspek DBD ada 36 kasus, yang masih dirawat ada tiga orang. Sebelumnya suspek DBD berjumlah 28 orang," ujarnya.

Kendati demikian, belum ada pasien DBD yang dilaporkan meninggal dunia.

Gabriel mengatakan, pemerintah selalu mengingatkan masyarakat yang memiliki gejala seperti demam, mual, muntah nyeri otot, untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.

"Tidak boleh menunggu sampai kondisinya parah baru diantar ke rumah sakit atau puskesmas," ujarnya.

Menurut Gabriel, pemberantasan sarang nyamuk menjadi kendala utama dalam upaya pencegahan DBD di Kabupaten Lembata.

"Masyarakat mesti putuskan sumber perindukan. Tetapi pola hidup masyarakat kita, masih belum sadar akan bahaya DBD," pungkas Gabriel.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/06/195113178/dalam-sebulan-penderita-demam-berdarah-di-lembata-bertambah-20-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke