Salin Artikel

Jangan Buru-buru Dibuang, Warga Semarang Bisa Tukar Minyak Jelantah dengan Emas di Sini

SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Kota Semarang, Jawa Tengah, yang mempunyai minyak jelantah jangan buru-buru dibuang, minyak tersebut bisa ditukar dengan emas. 

Ketua Bank Sampah Resik Becik Kota Semarang, Ika Yudha mengatakan, warga Semarang bisa menukar minyak jelantah dengan emas sesuai ukuran. 

"Dari pada dibuang dan mencemari lingkungan, mending kita manfaatkan," kata Ika, pada Rabu (6/4/2022).

Alamat kantor Resik Becik berada di Jalan Cokrokembang Nomor 11, Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Alamat kantor kami juga bisa dilihat melalui Google Maps," ujar dia. 

Awalnya, Ika mencoba menawarkan kepada warga sekitar untuk menukar minyak jelantah dengan uang. Namun, usaha itu kurang maksimal. 

"Warga seperti kurang tertarik saat itu," kata dia. 

Akhirnya, dia berinovasi membuat sistem penukaran minyak jelantah dengan emas.

Di mata warga, emas mempunyai nilai lebih dibandingkan uang.

"Apalagi ibu-ibu ya, ini minyak jelantah kebanyakan ibu-ibu kan yang punya. Mereka lebih suka emas," papar dia. 


Sejak saat itu, usahanya itu mulai dilirik oleh warga. Dalam hal penukaran emas, Ika juga bekerja sama dengan perusahaan emas yang legal.

"Memang beda rasanya kalau ditukar dengan emas. Kalau ditukar uang kan sudah biasa ya," imbuh dia. 

Dengan mengumpulkan minyak jelantah lima botol berukuran 1,5 liter, warga bisa mendapatkan emas seberat 0,02 gram. 

"Selama ini mayoritas ibu-ibu yang tertarik memang," ujar dia. 

Sampai saat ini, puluhan warga sudah menjadi member di Bank Sampah Resik Becik.

Dia berharap, penukaran minyak jelantah dengan emas bisa berkembang.

"Harapannya ya ini bisa tambah besar lagi. Kami coba inovasi limbah jadi barang yang bernilai," harap dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/06/135017078/jangan-buru-buru-dibuang-warga-semarang-bisa-tukar-minyak-jelantah-dengan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke