Rute Penerbangan Komersil ke Bandara Ngloram Blora Ditutup, Ini Alasannya

BLORA, KOMPAS.com - Rute penerbangan maskapai Citilink dari Bandara Juanda Surabaya ke Bandara Ngloram, Cepu, tidak lagi dibuka.

Sebab, jalur penerbangan alternatif tersebut tidak mendapat antusias dari para calon penumpang.

Bupati Blora, Arief Rohman buka suara terkait tidak beroperasinya lagi penerbangan dari Surabaya ke Blora tersebut.

"Lha yang dibahas (penerbangan) Surabaya-Cepu, ya jelas lha, wong jaraknya hanya sebentar," ucap Arief, saat ditemui wartawan di rumah dinasnya, pada Rabu (6/4/2022).

Arief menuturkan, masyarakat lebih memilih moda transportasi darat seperti roda empat ataupun kereta ketika bepergian dari Surabaya ke Blora ataupun sebaliknya.

Maka tidak mengherankan, rute penerbangan Surabaya-Ngloram ditutup.

"Sekarang banyak yang tanya kapan dibuka lagi, apalagi mau Lebaran. Kemarin saya coba minta tetap Jakarta-Cepu tapi dari Soekarno-Hatta enggak mungkin, kalau Pondok Cabe secara teknis enggak berani," terang dia.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menerangkan rute penerbangan komersial yang semestinya ditujukan ke Bandara Ngloram, yaitu dari Bandara Halim Perdanakusuma.

Namun, karena Bandara Halim Perdanakusuma masih dalam tahap renovasi, maka tidak ada lagi penerbangan komersial yang menggunakan bandara tersebut.

"Kalau kami kan memang alasannya karena Halim tutup, kemudian Citilink nyoba buka penerbangan Surabaya karena merasa rute Halim Cepu bagus makanya dia mencoba buka rute lain siapa tahu mau lewat Surabaya, tapi orang enggak mau," ujar dia.

"Ternyata begitu buka, ya langsung tutup lha wong enggak ada penumpangnya," imbuh dia.

Sekadar diketahui, pada 17 Desember 2021 lalu, Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Ngloram yang terletak di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.

Pada saat meresmikan bandara di ujung timur Provinsi Jawa Tengah, Jokowi terpukau dengan ornamen kayu jatinya.

Selain itu, dengan keberadaan Bandara Ngloram diharapkan mampu mendongkrak perekonomian di kawasan sekitar bandara, yang meliputi Blora, Bojonegoro, Ngawi, Tuban, Rembang, hingga Grobogan.