Salin Artikel

Kendala Cuaca Mendung, Hilal Tidak Terlihat dari Menara Masjid Agung Jawa Tengah

Hasil pengamatan hilal selesai dilaksanakan pada pukul 17.54 WIB di menara Al Husna MAJT.

Ketua Lembaga Falaqiyah Pengurus Cabang NU Kota Semarang, Muhammad Sofa mengatakan hasil rukyatul hilal tidak bisa terlihat karena terkendala cuaca.

"Hasil pengamatan hilal tidak bisa terlihat karena kondisi saat ini mendung. Kebetulan posisi hilal juga masih belum memenuhi kriteria Imkanur Rukyat," katanya di menara MAJT, Jumat (1/4/2022).

Ia menyebut waktu pengamatan hilal dilakukan selama 9 hingga 10 menit dengan ketinggian 2 derajat 1 menit 5 detik.

"Rukyatul hilal dimulai pukul. 17.43 WIB saat terbenamnya matahari dan terbenam hilalnya pukul.17.54 WIB," ujarnya.

Dia mengungkapkan, hasil pengamatan tersebut akan dilaporkan untuk bekal sidang Isbat di Jakarta.

"Ketentuan 1 Ramadhan kita masih menunggu sidang Isbat dari Kementerian Agama. Kita sebagai pelaksana hanya melaporkan hasil Rukyatul Hilal," ungkapnya.

Koordinator Tim Hisab Rukyat MAJT, Muhammad Himaturriza menambahkan hasil pengamatan hilal masih belum memenuhi kriteria Imkanur Rukyat yakni ketinggian hilal awal Ramadhan 1443 H minimal 3 derajat.

"Berdasarkan laporan seluruh tempat observasi di seluruh Indonesia hari ini tidak bisa melihat hilal karena tertutup mendung. Mulai dari Gresik, Lamongan, Bandung hingga Makasar," ucapnya.

Sebagai informasi, Kementerian Agama akan melaksanakan sidang isbat penentuan awal Ramadhan 1443 H atau 2022 Masehi.

Sidang isbat akan diselenggarakan di Kantor Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/01/193059478/kendala-cuaca-mendung-hilal-tidak-terlihat-dari-menara-masjid-agung-jawa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke