Salin Artikel

PJJ Lahirkan Fenomena Berkendara Malam, 2 Pelajar SMP di Ungaran Semarang Jadi Korban

Kegiatan berkendara di malam hari ini salah satunya disebabkan adanya kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan kuota 50 persen siswa.

Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo mengatakan, kegiatan night ride tersebut membahayakan siswa.

"Night ride sudah menelan dua korban, yakni siswa SMPN 2 dan SMPN 3 Ungaran," jelasnya, Senin (28/3/2022) usai meninjau try out di SMPN 1 Bergas.

Sukaton mengatakan, berkendra malam tersebut memicu trek-trekan para siswa. "Informasinya, para siswa SMP itu biasa berkumpul sekira pukul 20.00, kemudian mereka janjian berkumpul di tempat tertentu. Setelah itu mengadakan touring keliling ke arah Salatiga," ucapnya.

Dalam keadaan jalan yang lengang, para siswa yang mengendarai sepeda motor itu lalu memacu kendaraannya. "Dari sini terjadilah kecelakaan, hingga dua siswa menjadi korban," jelasnya.

Menurut Sukaton, night ride disebabkan PJJ 50 persen. "Kalau daring yang siswa pikirkan besok libur. Akhirnya malamnya main terus kumpul, membuat komunitas semacam night ride," paparnya.

Fenomena pelajar ini, lanjutnya, telah disampaikan ke Bupati Semarang Ngesti Nugraha. "Arahannya jelas, membentuk tim khusus untuk monitoring. Kita juga minta kepada orangtua untuk melakukan pengawasan kepada anaknya," kata Sukaton.

Sementara itu Plt Kepala Sekolah SMPN 1 Bergas yang juga Kepala Sekolah SMPN 3 Ungaran Sarbun Hadi Sugiarto mengupayakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

"Saat ini siswa sedang latihan atau tryout untuk persiapan. Karena memang efektifnya siswa hanya satu semester," imbuhnya.

Sarbun mengatakan tambahan pelajaran jelang Ujian Sekolah juga dilakukan meskipun dengan sistem daring. Pengejaran tambahan pelajaran dilakukan guna memaksimalkan nilai akhir untuk keputusan kelulusan siswa.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/28/224812478/pjj-lahirkan-fenomena-berkendara-malam-2-pelajar-smp-di-ungaran-semarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke