Salin Artikel

Mengapa Ada Perbedaan Penentuan Awal Puasa Ramadhan?

KOMPAS.com - Perbedaan jatuhnya awal puasa Ramadhan di Indonesia memang kerap terjadi.

Adanya kemungkinan perbedaan dalam penetapan jatuhnya 1 Ramadhan 1443 Hijriyah atau awal puasa Ramadhan 2022 kini tengah hangat diperbincangkan.

Tahun ini, Muhammadiyah melalui maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 telah menetapkan jatuhnya 1 Ramadhan 1443 Hijriyah adalah pada 2 April 2022.

Sementara Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) yang berada di bawah naungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan munculnya hilal sebagai tanda awal puasa Ramadhan 1443 Hijriah akan jatuh pada 3 April 2022.

Walau begitu, pemerintah baru akan menetapkan awal Ramadhan 2022 melalui sidang isbat pada 1 April 2022 mendatang.

Lantas mengapa kerap muncul perbedaan awal puasa Ramadhan di Indonesia?

Dua Metode Penentuan Awal Bulan di Kalender Hijriyah

Masyarakat mengenal dua metode dalam menentukan awal bulan di kalender Hijriyah, yaitu dengan metode hilal dan hisab.

Dua metode tersebut adalah cara penentuan awal bulan di kalender Hijriyah yang diterapkan oleh ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Nahdlatul Ulama menggunakan metode rukyat dengan berdasar pada pemantauan munculnya hilal baik dengan mata telanjang maupun menggunakan teleskop.

Sementara Muhammadiyah menggunakan metode hisab atau perhitungan untuk menentukan waktu jatuhnya awal bulan baru

Penyebab Perbedaan Awal Puasa Ramadhan

Perbedaan awal puasa Ramadhan biasanya terjadi jika hasil hisab berbeda dengan hasil rukyatul hilal.

Sementara hisab telah menentukan waktu kemunculan hilal dengan hitungan dengan acuan ijtimak atau konjungsi sebagai batas kulminasi awal dan akhir bulan, rukyatul hilal atau pengamatan hilal bisa memunculkan hasil berbeda.

Penyebabnya adalah jika pada waktu pengamatan yang ditentukan, hilal tidak dapat teramati karena posisi hilal akan terlalu rendah atau kurang dari 2 derajat.

Terlebih sejak awal 2022, Kementerian Agama telah mengadopsi kriteria baru yaitu mengacu hasil kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).

Mengutip laman kemenag.go.id, Menteri Agama anggota MABIMS  telah menyepakati untuk menggunakan kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat

Biasanya perbedaan waktu awal puasa Ramadhan akan berselang satu hari antara hasil rukyat dengan hasil hisab.

Hal ini karena penerapan istikmal yaitu melakukan pembulatan jumlah hari sampai tiga puluh hari sebelum dimulainya bulan yang baru apabila hilal tidak terlihat.

Prediksi Perbedaan Awal Puasa Ramadhan 2022

Dilansir dari Kompas.com, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) mengungkap prediksi terjadinya perbedaan jatuhnya 1 Ramadhan 1443 Hijriah dari hasil kedua metode tersebut.

Diperkirakan hasil rukyat akan menghasilkan keputusan bahwa 1 Ramadhan 1443 akan jatuh pada 3 April 2022.

Hal ini tentunya dan berbeda dengan hasil hisab Muhammadiyah yang sudah lebih dulu mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1443 akan jatuh pada 2 April 2022.

Namun keputusan ini akan menunggu hasil sidang isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI.

Diketahui sidang isbat akan akan menggabungkan kedua metode sebagai rujukan awal bulan Ramadhan 2022 secara nasional.

Dilansir dari laman kemenag.go.id, waktu penyelenggaraan sidang isbat 2022 juga telah disepakati.

Penentuan waktu sidang isbat dilakukan dengan menggunakan hasil hisab di mana waktu ijtimak menjelang Ramadhan akan jatuh sekitar pukul 13.24 WIB di hari Jumat, 1 April 2022 atau bertepatan dengan 29 Sya'ban 1443 H.

Sumber:
ms-aceh.go.id, bali.kemenag.go.id, kemenag.go.id, kemenag.go.id, 

suaramuhammadiyah.id, tarjih.or.id, lapan.go.id, kompas.com

https://regional.kompas.com/read/2022/03/28/175255978/mengapa-ada-perbedaan-penentuan-awal-puasa-ramadhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke