Salin Artikel

MKKS Jelaskan Motif Pembuat soal Konflik Wadas yang Masuk dalam Soal Ujian SMP

Bahkan, puluhan warga sempat mendatangi kantor Dindikbud Kabupaten Purworejo untuk meminta klarifikasi terkait hal itu.

Hal itu membuat Nikmaturrahmah, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) sebagai institusi yang membawahi Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) selaku pembuat soal konflik Wadas pada Ujian Tingkat SMP di Purworejo, angkat bicara.

Pihaknya menjelaskan, soal Tes Uji Coba (TUC) Ujian Sekolah Kelas IX SMP Tahun Pelajaran 2021/2022 di Kabupaten Purworejo memang ada soal Wadas, tetapi soal tersebut dibuat untuk membuat anak berpikir kritis.

"Di MGMP sudah kami bentuk tim sesuai mapel yang bersangkutan, untuk yang masalah soal ini, di kurikulum sekarang kami dituntut membuat soal yang HOTS (Higher Order Thinking Skills), soal itu memberikan stimulus bagi anak untuk berpikir kritis dan kekinian, maka dibuatlah soal itu, anak-anak dilatih untuk respect dengan lingkungan yang terkini, yang masih hangat," katanya Jumat (25/3/2022)

Diketahui, ada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan membahas konflik Wadas pada soal nomor 45 dalam TUC yang dilaksanakan Rabu (23/3/2022) pagi.

Pihaknya menambahkan, sejak dahulu mekanisme pembuatan soal memang melalui MGMP yang mana berada di bawah tanggung jawab dinas.

Pihaknya mengatakan bahwa seoarang pendidik tidak mungkin akan melihat dari ranah politik dalam membuat soal. Pihaknya yakin para guru sudah kredibel dalam pembuatan soal.

"Tapi kemungkinan karena masih ada masalah di Desa Wadas, kami juga tidak tahu masalah Wadas seperti apa, kami netral, seorang guru tidak mengurusi permasalahan itu, dan memang tidak tahu kami, hanya sebatas yang kekinian kok munculnya ini, dan soal yang diangkat juga ada sumbernya, ranah kami hanya itu," paparnya.

Namun, lanjutnya, jika sekarang terjadi persoalan semacam ini, menjadi pembelajaran bagi para pembuat soal. Ke depannya, pihaknya juga akan menambah pengetahuan dan SDM pembuat soal ujian di Purworejo.

"Ini pembelajaran yang baik bagi kami, kami akan memilih soal yang tidak menimbulkan keresahan masyarakat, kami juga minta maaf sesuai dengan arahan atasan," tandasnya.

Sementara itu, anggota DPRD Purworejo Fraksi Nasdem M Abdullah mengungkapkan, mengangkat Wadas dalam soal ujian di sekolah sebetulnya sangat positif.

Mengajak siswa peka dan paham tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di daerah mereka. Memancing siswa untuk belajar mengetahui persoalan-persoalan yang ada di sekitarnya.

Namun, soal harus disusun secara komprehensif, sumber dari berbagai sisi dan sudut pandang, sehingga tidak muncul persepsi atau menyudutkan salah satu pihak.

Ambil referensi sebanyak mungkin dan itu jauh lebih bagus. Bebaskan siswa untuk memahami permasalahan yang ada dengan sudut pandang yang lengkap.

"Menurut saya, mengangkat tema kekinian di daerah itu bagus dan positif sekali, tapi ya itu, syaratnya komprehensif, jangan mengambil hanya satu pihak atau sudut pandang," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/26/062637778/mkks-jelaskan-motif-pembuat-soal-konflik-wadas-yang-masuk-dalam-soal-ujian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke