Salin Artikel

Menengok Persiapan Sejumlah Daerah Jelang Terapkan PTM 100 Persen

KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen bakal digelar di sejumlah daerah pada pekan depan.

Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), PTM 100 persen diadakan mulai Senin (28/3/2022).

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya mengatakan, saat ini, rata-rata sekolah sudah siap menggelar PTM 100 persen.

Akan tetapi, kemungkinan ada beberapa sekolah yang masih akan menerapkan PTM 50 persen.

"Mulai Senin besok kita sudah bisa tatap muka. Artinya kita persiapkan untuk tatap muka bisa 100 persen bisa dengan kondisi masing masing sekolah," ujarnya, Kamis (24/3/2022).

Didik menerangkan, untuk mencegah penularan Covid-19, Disdikpora DIY telah berkerja sama dengan gugus tugas untuk menyosialisasi perubahan perilaku secara daring.

Mengenai penerapan protokol kesehatan, Didik yakin bahwa penerapannya lebih mudah dipantau bila dibandingkan dengan tempat-tempat umum yang sudah dibuka selama ini.

"Kalau di sekolah, saya yakin pemantauan kesehatannya bisa terpantau dengan baik. Jadi kita bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka tapi penggunaan masker terpantau dengan baik, saya kira tidak ada masalah," ucapnya.

Didik menjelaskan, keputusan menggelar PTM 100 persen ini didasari oleh angka persebaran Covid-19 varian Omicron di DIY dianggap telah melewati puncak.

Selain itu, vaksinasi Covid-19 bagi guru dan siswa, baik dosis satu dan dua, sudah memenuhi target.

Ditambah lagi, angka vaksinasi booster di tingkat pendidikan pun sudah melebihi 70 persen.

Sama seperti DIY, PTM 100 persen di Surabaya, Jawa Timur, akan digelar pada Senin (28/3/2022).

Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh menjelaskan, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut PTM 100 persen.

"Kami sudah bertemu dengan teman-teman kepala sekolah, termasuk guru dan perwakilan wali murid. Insya Allah, kami siapkan 100 persen. Paling lambat, Senin," ungkapnya, Kamis, dikutip dari Tribun Jatim.

Selain itu, Dinas Pendidikan juga mulai menyiapkan sarana prasarana penunjang protokol kesehatan dan Satgas Pencegahan Covid-19 internal sekolah.

Dalam pelaksanaan PTM 100 persen di Surabaya, seluruh siswa datang ke sekolah bersamaan. Mengenai durasi PTM, baik SD dan SMP, berlangsung selama 6 jam pelajaran.

"Untuk SMP, 30 menit per jam pelajaran. Sedangkan untuk SD sekitar 25 menit per jam pelajaran. Kami beri waktu relaksasi 10 menit," tuturnya.

Saat jam pulang, siswa bakal diatur, termasuk dengan menyiapkan ruang transit, sehingga kerumunan bisa diantisipasi.

Yusuf menerangkan, dalam pelaksanaan PTM 100 persen, siswa harus tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat, mulai menggunakan masker, cek suhu, hingga jaga jarak.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, keputusan ini diambil berdasarkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Surabaya berada di level 1.

Selain itu, kasus Covid-19 di Surabaya juga disebut cenderung menurun.

Meski sudah menetapkan PTM 100 persen, Eri menuturkan bahwa pemkot tetap akan meminta persetujuan orangtua.

"Kami sudah minta teman-teman Dinas Pendidikan untuk paling tidak, Senin (PTM 100 persen). Namun, tetap dengan persetujuan orangtua," bebernya.

Eri menyampaikan, pelaksanaan PTM 100 persen bisa meminimalisasi dampak negatif pembelajaran jarak jauh (PJJ). Selain itu, PTM juga dinilai bisa membawa manfaat lebih besar.

"Bismillah. Sebab, dengan daring dampaknya sangat luar biasa. Jadi, dengan (PTM) bisa sekalian sosialisasi (dengan teman), nggak lihat gambar atau mikir macam-macam. Hal negatif bisa kita kurangi," paparnya.

Berbeda dengan dua daerah sebelumnya, PTM 100 persen di Kabupaten Bangli, Bali, akan diadakan mulai Jumat (1/4/2022).

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga (Disdikpora) Bangli I Wayan Gede Wirajaya, menuturkan, PTM 100 persen berlaku untuk jenjang pendidikan Paud hingga SMP.

Kegiatan belajar digelar maksimal 6 jam pelajaran sesuai jenjang.

"Artinya untuk jenjang SD satu jam pelajarannya 35 menit. Sedangkan SMP 40 menit," ujarnya, Rabu (23/3/2022), dilansir dari Tribun Bali.

Wayan menjelaskan, PTM 100 persen bisa dilaksanakan dengan syarat PPKM daerah berada di level 2.

Selain itu, capaian vaksinasi tenaga pendidikan (tendik) mencapai 80 persen dan lansia di atas 50 persen.

"Yang menjadi syarat adalah capaian vaksin dosis II. Dan saat ini capaian vaksinasi tendik sudah memenuhi syarat yang ditentukan, yakni 90 persen lebih. Begitupun dengan vaksinasi lansia," ucapnya.

Dia menambahkan, pihaknya tidak memerlukan persiapan tambahan untuk menyambut PTM 100 persen. Namun, pihaknya bakal mengevaluasi kesiapan sarana dan prasarana protokol kesehatan.

"Sebenarnya tidak ada persiapan-persiapan tambahan, karena sebelumnya sudah sempat diberlakukan PTM terbatas 50 persen. Namun perlu dilakukan evaluasi lagi, terkait ketersediaan sarana dan prasarana prokes apakah masih layak pakai dan jumlahnya masih cukup," ungkapnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), TribunJatim.com, Tribun-Bali.com

https://regional.kompas.com/read/2022/03/25/163400878/menengok-persiapan-sejumlah-daerah-jelang-terapkan-ptm-100-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke