Salin Artikel

Kronologi Perempuan Bakar RSUD Tanjungbalai, Pelaku Sempat Minta Obat Penyubur Bayi Tabung

Ia diamankan karena menjadi pelaku pembakaran RSUD Dr Tengku Mansyur pada Selasa (15/3/2022) siang.

Namun karena diduga mengalamo gangguan jiwa, DEP langsung dibawa ke RSJ untuk mendapatkan penganan.

"Hal ini dilakukan atas pertimbangan kemanusiaan dan kepentingan penyidikan, untuk mencegah perbuatan terulang," kata Kasi Humas Polres Tanjungbalai, AKP Ahmad Dahlan Panjaitan pada Selasa (22/3/2022) malam.

Daftar ke poli kandungan, minta obat penyubur

Peristiwa pembakaran terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 12.20 WIB.

Pelaku datang seorang diri ke RS yang berada di Jalan Mayjend Sutoyo, Kelurahan Perwira, Kecamatan Tanjunbalai Selatan, Kota Tanjungbalai.

Sebelumnya, ia sempat mendaftarkan diri ke poli kandung untuk konsultasi dengan dokter obgyn pada 15 Maret 2022.

Sesuai data, DPE mendapat nomor antrean terakhir.

Namun ia tiba-tiba menerobos antrean untuk menemui tim medis. Kepada petugas, ia mengaku berstatus lajang.

"Pelaku tiba-tiba menerobos antrean menemui tim medis dan meminta obat penyubur untuk program bayi tabung. Saat itu, dia juga mengaku dirinya berstatus lajang atau belum menikah," kata Ahmad.

Petugas kemudian menjelaskan kepada DPE jika RS tidak menyediakan program bayi tabung. Setelah dijelaskan, pelkau pergi meninggalkan rumah sakit.

Lalu ia bangkit dan berjalan ke samping poli saraf dan langsung menuangkan cairan di dalam plastik yang diduga bahan bakar.

"Setelah itu, pelaku langsung menyulut dengan api, dan seketika itu api membakar bagian poly obgyn. Saat itu sejumlah petugas RSUD berteriak bahwa ada api. Petugas lalu memadamkannya dengan tabung api," katanya.

Usai melakukan pembakaran, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi tersebut.

Akibat kejadian itu, beberapa barang terbakar seperti berupa wastafel, bangku, meja, lemari, dokumen/data pasien, kipas angin. Total kerugian sebesar RP 1 juta.

Selain itu, pihaknya juga menemukan barang bukti lain berupa plastik berbau bensin.

Sementara itu, Humas RSUD Tanjungbalai M Ikhsan Harahap menyebut, sebelum membakar rumah sakit DPE sempat melontarkan permintaan yakni ingin hamil anak kembar tiga.

"Berdasarkan keterangan teman-teman, permintaan pasien tersebut cukup aneh. Karena yang bersangkutan berstatus gadis meminta untuk hamil anak kembar tiga, menuntut obat kesuburan," kata Ikhsan.

Ikhsan menambahkan, pelaku kerap datang ke rumah sakit dengan permintaan yang sama.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro |Editor : I Kadek Wira Aditya, Gloria Setyvani Putri), Tribunnews.com

https://regional.kompas.com/read/2022/03/23/190100278/kronologi-perempuan-bakar-rsud-tanjungbalai-pelaku-sempat-minta-obat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke