Salin Artikel

Fenomena Pergerakan Tanah Ancam 200 Jiwa di Manggarai Barat NTT, Pemda Upayakan Relokasi

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD), Kabupaten Manggarai Barat, Ovan Adu menjelaskan, fenomena pergeseran tanah itu terjadi sejak tahun 2016 dan 2017 namun kerap disepelekan oleh masyarakat. 

"Terakhir kejadian tahun 2022 ini korbannya harta benda yakni satu rumah rusak berat, tujuh rusak ringan. Peristiwa ini mengancam belasan jiwa 200 warga seluruhnya," jelas Ovan saat diwawancara di Kantor Bupati Manggarai Barat, Selasa (22/3/2022) sore.

Pihaknya bersama instansi terkait telah memberikan imbauan kepada warga agar dapat mengantisipasi segala hal yang dapat terjadi terkait ancaman bencana dari fenomena pergerakan tanah.

BPBD Kabupaten Manggarai juga telah mendata dan memberikan sosialisasi kepada warga agar bersedia direlokasi ke wilayah yang lebih aman dari potensi ancaman bencana.

"Kita masih upayakan sekarang, sosialisasi supaya mereka mau pindah. Tapi petugas saya tanya, mereka hilang, mereka siapkan tempatnya. Semoga masyarakat yang ini mau direlokasi," katanya.

Ia mengatakan, terkait penyebab fenomena itu perlu studi khusus untuk mengetahui kedalaman pegerakan tanah.

"Tanahnya keras bebatuan. Itu mesti ahli yang mengungkapkan. Nanti kami akan undang ahli dari BNPB. Kami akan bersurat. Tadi sudah direspons baik oleh mereka," imbuh dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/22/185244678/fenomena-pergerakan-tanah-ancam-200-jiwa-di-manggarai-barat-ntt-pemda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke