Salin Artikel

Harga Kratom Anjlok Jadi Rp 16.000 Per Kilogram, Petani Mengeluh

Salah satu pemilik tanaman kratom di Kapuas Hulu, Andhio mengatakan, saat ini, harga kratom Rp 16.000 per kilogram, jauh dari harga normal Rp 40.000 per kilogram.

"Sekarang ini harga kratom yang sudah dalam bentuk remahan kering hanya sebesar Rp 16.000 per kilogram atau jauh dibanding beberapa tahun lalu yang sempat tembus Rp 40.000 per kilogram," kata Andhio saat dihubungi, Senin (21/3/2022).

Belum lagi, tambah Andhio, saat ini sudah dua bulan petani gagal panen karena kratom diserang hama daun.

Andhio melanjutkan, di masa normal atau tidak ada penyakit, harga Rp 16.000 per kilogram masih tergolong rendah.

Karena untuk mendapat 1 kilogram kratom remahan, harus mengumpulkan sebanyak 4 kilogram daun mentah.

"Selain itu kami belum harus membayar upah untuk panen dan menjemur. Makanya kami putusnya setop sementara," ungkap Andhio.

Sebelumnya, sebanyak 35.000 hektar tanaman kratom di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) dikabarkan diserang hama daun.

Akibatnya, sebagian besar petani mengalami kerugian besar akibat gagal panen.

"Ada sekitar 35.000 hektar tanaman kratom diserang hamq daun jenis ulat. Dampaknya kami rugi karena gagal panen," kata Andhio.


Menurut Andhio, tanaman kratom habis diserang hama tersebut telah terjadi sejak dua bulan terakhir hingga menyebabkan kerugian ratuan juta rupiah.

"Dalam satu bulan, biasanya kami dua kali panen. Namun, karena musibah ini, dalam dua bulan terakhir, kami tidak bisa panen sama sekali," ucap Andhio.

Sebagai informasi, kratom adalah salah satu jenis tanaman yang telah diekspor Indonesia ke Belanda.

Tanaman yang banyak tumbuh di wilayah Kalimantan itu diekspor perdana ke Belanda lewat Bandara Supadio Pontianak pada Rabu (29/9/2021).

Namun, ekspor kratom tersebut menuai polemik. Sebab, Badan Narkotika Nasional (BNN) memasukan kratom sebagai salah satu jenis narkotika golongan I.

Di sisi lain, tanaman tersebut merupakan merupakan komoditas unggulan ekspor dari Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Kratom

Kratom memiliki nama latin Mitragyna speciosa. Tanaman ini populer digunakan sebagai tanaman obat.

Bukan hanya di Kalimantan, tanaman ini juga dipakai sebagai obat di beberapa negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Thailand, dan Myanmar.

Bahkan, dalam sebuah kajian ilmiah, di Thailand bagian selatan dan Malaysia bagian utara, kratom telah dikonsumsi masyarakat.

Mengutip laman badan hukum narkoba di Amerika Serikat (AS) atau Drug Enforcement Administration (DEA), kratom juga disebut dengan nama biak, kakuam, ithang, dan thom.

Di beberapa wilayah, daun ini dimanfaatkan sebagai obat herbal penghilang rasa sakit.

Cara penggunaannya juga beragam, banyak yang mengubahnya menjadi bentuk ramuan teh, atau menjadi kapsul, tablet, bubuk, dan cair.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/21/134510078/harga-kratom-anjlok-jadi-rp-16000-per-kilogram-petani-mengeluh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke