Salin Artikel

Banjir Landa Sangatta, Biawak Berkeliaran di Kawasan Rumah Sakit

Pemukiman warga terendam banjir sehingga tim SAR disiagakan untuk mengevakuasi warga.

Namun yang paling dikhawatirkan adalah keberadaan biawak mengingat wilayah Sangatta dikenal sebagai habitat buaya lantaran banyak kawasan sungai di sekitarnya.

Seekor biawak menampakkan diri di halaman Rumah Sakit Pupuk Kaltim (RSPKT) Prima Sangatta.

Biawak berukuran sedang ini berkeliaran di halaman rumah sakit layaknya mencari mangsa.

"Di RSPKT tadi ada buaya (biawak) yang muncul keliling di halaman RSPKT. Makanya warga nggak berani beraktivitas di air saat itu," kata Dodi, warga Sangatta, Sabtu.

Mendengar hal itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim) Melkianus Kotta mengatakan, daerah Sangatta memang paling rawan binatang buas yang memangsa warga ketika banjir melanda.

Ia pun telah menginstruksikan jajarannya untuk bersiaga dalam situasi ini.

"Memang di Sangatta ini banyak binatang buasnya, sebab kan banyak sungai-sungai mengalir," kata Melki dihubungi Kompas.com, Sabtu sore.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak berpindah tempat, terlebih beraktivitas di air. Sebab bahaya binatang buas seperti buaya terus mengintai warga.

Ia juga meminta masyarakat segera menginformasikan kepada tim SAR bila melihat binatang buas berkeliaran di area banjir atau pemukiman warga.

"Bagi masyarakat yang memang dianggap sudah aman menetap di situ upayakan jangan sampai bergeser ke mana-mana. Jadi faktor keamanan yang diutamakan, kita koordinasi dengan tim SAR, baik itu TNI-Polri yang ada di lapangan di sana apabila melihat ada ini (buaya) segera informasi," ungkapnya.

Sementara itu, Melki mengatakan situasi banjir yang terjadi di Sangatta berangsur surut. Meskipun hingga sore ini debit air masih setinggi pinggang orang dewasa atau sekitar 50 centimeter.

Pihaknya juga memfokuskan jajarannya di kawasan Dusun Bukit Indah lantaran di titik ini banjir yang terjadi cukup tinggi.

"Intinya semua korban sudah dievakuasi baik itu anak kecil terutama santri di Pondok Pesantren Al Munawir. Untuk debit air sendiri masih belum ada perubahan, tinggi air masih 30 sampai setengah meter," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/19/153208778/banjir-landa-sangatta-biawak-berkeliaran-di-kawasan-rumah-sakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke