Salin Artikel

Ini Alasan GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo Dinobatkan Menjadi Mangkunegara X, Bukan Paundra

SOLO, KOMPAS.com - Jumenengan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X telah dilaksanakan di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (12/3/2022) lalu.

Prosesi jumenengan berlangsung khidmat dengan dihadiri Presiden Joko Widodo, Sri Sultan Hamengkubuwana X, KGPAA Paku Alam X, Pakubuwana XIII dan tamu undangan lainnya.

Penobatan KGPAA Mangkunegara X dilakukan secara langsung oleh sang ibu, Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX.

Setelah pengukuhan dan penyematan pusaka keris, Kanjeng Kyai Wangkingan kepada KGPAA Mangkunegara X, dilanjutkan membacakan Prasetyo yang memuat lima janji dan Sabda Dalem.

Mangkunegara X atau sebelum jumeneng memiliki nama Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo.

Bhre merupakan putra bungsu pasangan KGPAA Mangkunegara IX bersama permaisuri GKP Prisca Marina Yogi Supardi.

Berikut rangkaian Jumenengan KGPAA Mangkunegara X yang dirangkum Kompas.com:

Diutamakan putra laki-laki prameswari

Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran, KRMT Lilik Priarso Tirtodiningrat mengatakan, Pura Mangkunegaran masih memegang paugeran "adat istiadat" Kerajaan Mataram.

Penerus tahta Pura Mangkunegaran seusai wafatnya KGPAA Mangkunegara IX harus anak laki-laki.

Lebih diutamakan putra laki-laki dari permaisuri atau prameswari dalem.

"Sudah mengerucut pada pranata adat yang kita anut. Suksesi itu akan dipegang oleh putro kakung dari Prameswari," kata Lilik ditemui di Pura Mangkunegaran Solo, Senin (17/1/2022).

Menurutnya, untuk menguatkan tersebut harus ada kesepakatan bersama melalui musyawarah secara kekeluargaan.

Berdasarkan paugeran, maka putra laki-laki dari permaisuri dalem merujuk pada Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo.

Gusti Bhre merupakan putra kandung KGPAA Mangkunegara IX bersama permaisuri GKP Prisca Marina Yogi Supardi.

Di sisi lain, Mangkunegara IX juga memilili putra laki-laki buah pernikahannya dengan Sukmawati Soekarnoputri, yang kemudian bercerai, yakni GPH Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara.

"Itu masih digodog oleh sederek-sederek dalem dan putro-putro ke IX. Jadi, kita tetap menghargai sistem musyawarah biar terjadi mufakat karena filosofinya Mangkunagaran begitu," ungkap dia.


Gusti Bhre pewaris tahta, bukan Paundra

Pura Mangkunegaran akhirnya mengumumkan penerus kepempinan Mangkunegara IX, setelah musyawarah yang cukup panjang yang dilakukan keluarga.

Pengumuman ini disampaikan Puro Mangkunegaran pada Selasa (1/3/2022), di Pendopo Timur Mangkunegaran, sekitar pukul 10.30 WIB.

Pengageng Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran, KRMT Lilik Priarso membacakan pengumuman yang ditandatangani oleh Gusti Raden Ayu Retno Satuti Suryo Hadiningrat dan Gusti Raden Ayu Retno Rosati Notohadiningrat, tersebut.

KRMT Lilik mengatakan, penujukan ini sesuai hasil musyawarah antarkeluarga dan sederet dalem Puro Mangkunegaran.

"GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai penerus Puro Mangkunegaran dengan gelar KGPAA Mangkunegara X," kata Lilik.

Ketua Himpunan Kerabat Mangkunegaran Setyotomo mengatakan, penerus tahta Mangkunegaran bukan Paundra karena Mangkunegara IX saat menikah dengan mantan istrinya Sukmawati Soekarnoputri belum naik tahta.

KGPAA Mangkunagara IX kemudian menikah lagi dengan Prisca Marina Haryogi Supardi yang mendapat gelar sebagai permaisuri atau Gusti Kanjeng Putri (GKP) Mangkunegara IX.

Pernikahannya dengan GKP Mangkunegara IX melahirkan dua anak. Laki-laki dan perempuan.

Adapun anak laki-laki itu adalah Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo yang sekarang naik tahta.

"Beliau (Mangkunegara IX) belum jumeneng masih pangeran. Sedangkan yang sekarang ini beliau sudah jumeneng dan menikah lagi dan diangkat permaisuri. Permaisuri itu setelah ada pernikahan negara secara adat," kata Tomo.

Akhirnya, dengan musyawarah dan keputusan keluarga Pura Mangkunegaran, penerus tahta jatuh ke putra bungsu Mangkunegara IX yaitu GPH Bhre yang dinobatkan sebagai Mangkunegara X.

Jumenengan Dalam KGPAA Mangkunegara X

Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, resmi menjadi penerus tahta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X.

Jumenengan Dalem dilaksanakan Sabtu (12/3/2022) pukul 10.00 WIB usai KGPAA Mangkunegara X dikukuhkan secara langsung oleh Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX.

Setelah pengukuhan dan penyematan pusaka keris, Kanjeng Kyai Wangkingan kepada KGPAA Mangkunegara X, dilanjutkan membacakan Prasetyo yang memuat lima janji dan Sabda Dalem.

KGPAA Mangkunegara X juga menyampaikan Sabda Dalem atau sambutannya.

"Pura Mangkunegaran telah melalui perjalanan sejarah yang penuh pasang surut. Dan dengan berpegang teguh pada prinsip sateguh sauyub, bersatu teguh dalam kebhinekaan. Bak serumpun tebu yang terikat tetap mampu bertahan hingga saat ini, hingga mampu bertahan sampai saat ini sebagai pusat budaya, sastra, dan falsafah bangsa," kata KGPAA Mangkunegara X, Sabtu.

Selain itu, hakekat dalam ikatan antara manusia dan budaya tak luput digaungkannya.

Menurutnya, ikatan antara manusia dan kebudayaan merupakan salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan.

Kebudayaan yang terikat satu sama lain dari kegiatan sehari-hari, dari cara menjalankan hidup, dari cara makan, berpakaian, berbicara, berkesenian, juga apa yang dihasilkan.

KGPAA Mangkunegara X juga menyebutkan bahwa kebudayaan sebagai harga diri dan identitasnya.

"Saya menyadari bahwa Pura Mangkunegaran memiliki warisan budaya luhur yang tidak serta merta, dapat diturunkan secara biologis. Namun, berusaha mlampahaken (menjalankan), sebagai dapat diwariskan pada generasi yang akan datang," ujarnya.


Bertemu Paundra

Foto pertemuan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X dengan kakaknya Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwo Suryonegoro sempat viral di media sosial.

Viralnya foto Mangkunegara X dengan Paundra setelah diunggah oleh Gusti Raden Ayu (GRA) Putri Agung Suniwati atau Menur yang merupakan adik Paundra.

Mangkunegara X memberikan tanggapan pertemuannya dengan Paundra.

Menurut dia, pertemuannya dengan Paundra sudah beberapa waktu lalu dan merupakan pertemuan baik untuk kemajuan Pura Mangkunegaran.

"Itu baiklah. Karena bagaimana pun juga, Mangkunegaran adalah sesuatu yang dirawat secara turun temurun. Tentu ini sesuatu yang baik buat saya," kata Mangkunegara X, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022).

Mengenai pertemuannya itu di mana, ia enggan membeberkan.

Namun, dirinya menegaskan bahwa pertemuannya dengan Paundra tersebut untuk memastikan keluarga Pura Mangkunegaran baik-baik saja.

"Iya, harus seperti itu dan lebih baik," ucap dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/19/115705878/ini-alasan-gph-bhre-cakrahutomo-wirasudjiwo-dinobatkan-menjadi-mangkunegara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke