Salin Artikel

6 Fakta Pembunuhan Nakes dan Anaknya yang Jasadnya Dibuang di Tol Semarang

KOMPAS.com - Mayat perempuan ditemukan di bawah jembatan Tol Semarang-Bawen KM.425 Susukan, Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (13/3/2022).

Tidak ditemukan identitas yang melekat pada korban. Tiga hari setelahnya, atau tepatnya Rabu (16/3/2022), jenazah seorang anak ditemukan di KM 426 pada tol yang sama.

Belakangan identitas jenazah perempuan itu terungkap. Dia adalah Sweetha Kusuma Gatra Subardiya, seorang tenaga kesehatan kelahiran Yogyakarta, 8 Juli 1989. 

Sementara jenazah anak yang ditemukan di tol tersebut belakangan diketahui merupakan salah satu anak dari Sweetha Kusuma Gatra Subardiya.

Polisi memastikan Sweetha merupakan korban pembunuhan. 

Sweetha bekerja sebagai tenaga kesehatan yang dilaporkan hilang di Polsek Mlati, Polres Sleman, Polda DIY.

Dari hasil identifikasi ada kecocokkan bukti barang-barang korban yang sesuai antara lain hijab, anting, dan pakaian.

"Kami sudah melakukan penyidikan dan mengidentifikasi identitas yang kemungkinan besar adalah korban, yaitu atas nama Sweetha Kusuma Gatra Subardiya, lahir Yogyakarta 8 Juli 1989," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Komisaris Besar (Kombes) Djuhandhani Rahardjo Puro, di Semarang, pada Rabu (16/3/2022).

Sweetha ditemukan di kolong jembatan Tol Semarang sudah dalam keadaan membusuk. Ada luka di leher yang ditutup kain dengan kedua kaki terikat.

Polisi saat itu menduga kuat Sweetha dibunuh.

Dugaan itu dari kondisi luka leher yang ditutup kain hijab dan kedua kaki yang diikat kaos oblong lengan panjang warna krem.

Tak jauh dari lokasi penemuan Sweetha, tepatnya di kolong jembatan Tol KM.426 polisi menemukan kerangka anaknya MF (5) pada 16 Maret 2022.

Dari hasil identifikasi, diketahui bahwa korban anak sesuai dengan keterangan keluarga yang melaporkan kehilangan.

Polisi menyebut, pelaku terlebih dulu membunuh anak korban.

Polisi menangkap Dony Christiawan Eko Wahyudi (31), warga Lasem, Rembang. Dia merupakan pelaku yang membunuh Sweetha dan MF.

Dony ditangkap saat berpura-pura hendak melaporkan kehilangan orang ke Mapolda Jawa Tengah pada Rabu (16/3/2022).

"Yang bersangkutan ditangkap di depan Mapolda Jateng. Maksud dia menghilangkan alibi melaporkan kehilangan orang, yang bersangkutan mau ikut melaporkan kehilangan orang, pacar dan anaknya," kata Djuhandhani.

Dony disebut membunuh MF dengan cara dianiaya, tidak pernah diberi makan dan disekap di dalam kamar hingga tewas pada 20 Februari 2022.

Pelaku membuang mayat MF di bawah kolong jembatan Tol KM 426 Pudakpayung.

Kemudian, pada 7 Maret 2022, pelaku janjian bertemu dengan Sweetha, karena didesak korban yang ingin melihat keadaan anaknya.

Pelaku ketakutan karena Sweetha menanyakan keberadaan MF.

"Mereka janjian di Exit Tol Banyumanik lalu korban dibawa ke hotel. Karena ditanya terus keberadaan anaknya pelaku menganiaya korban hingga meninggal. Jasad dimasukkan sarung dan kaki terikat. Dibawa menggunakan mobil dibuang di KM 425," ujar Djuhandhani.

Sementara, motif lain dari kasus ini yang diungkap polisi yakni Dony sempat merasa cemburu karena Sweetha menyapa pria lain.

"Karena korban ketika ketemu di Semarang melambaikan tangan dengan seseorang. Tersangka menanyakan siapa itu. Motifnya cemburu," ungkap Djuhandhani.

Pelaku diketahui sejak Oktober 2021 sudah menjalin hubungan dekat dengan korban yang sama-sama berprofesi sebagai nakes dan sudah melamar ke pihak keluarga.

Pasal berlapis menanti pelaku. Polisi menjerat pelaku dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dan bisa dijerat pasal pembunuhan berencana.

Ancaman hukuman untuk pelaku yakni 15 tahun bahkan bisa seumur hidup.

Keluarga korban bahkan meminta agar pelaku dihukum mati. 

"(Keluarga berharap pelaku dijatuhi hukuman) Mati lah mas. Hukum mati," ujar Yuda Rahmanto, kakak sepupu korban saat dihubungi, Jumat (18/03/2021).

(PENULIS: RISKA FARASONALIA, WIJAYA KUSUMA, RACHMAWATI | EDITOR: ARDI PRIYATNO UTOMO, TEUKU MUHAMMAD VALDY ARIEF)

 

https://regional.kompas.com/read/2022/03/19/053900678/6-fakta-pembunuhan-nakes-dan-anaknya-yang-jasadnya-dibuang-di-tol-semarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke