Salin Artikel

Duduk Perkara Kisruh Saat Pengambilan Stiker Kendaraan Pribadi Penonton MotoGP, ITDC Sebut Ada Kesalahpahaman

Puluhan warga kesal lantaran ternyata mereka tidak mendapatkan stiker kendaraan pribadi sesampainya di lokasi penukaran, eks Embarkasi Haji, Praya, Lombok Tengah.

Pihak ITDC pun meminta maaf dan memberikan penjelasan atas insiden ini.

Stiker hanya untuk tiket premier dan deluxe class

Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Ari Prasetyo memohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat dan menjelaskan duduk perkara persoalan tersebut.

Dia membenarkan adanya informasi mengenai penukaran stiker kendaraan yang diunggah di akun Instagram ITDC.

Namun, dia menyebutkan, banyak masyarakat yang salah paham dengan unggahan tersebut.

Dia menjelaskan, stiker kendaraan pribadi hanya diberikan untuk penonton yang memiliki tiket premier class dan deluxe class.

"Untuk stiker kendaraan hanya diberikan yang memesan deluxe class atau premier. Selain itu tidak ada stiker," kata dia.

Namun, banyak yang salah paham sehingga mereka yang memiliki tiket selain deluxe dan premier class pun ikut berdatangan hendak mengambil stiker kendaraan.

Ari menyarankan, selain pemilik dua jenis tiket itu, bisa menaiki shuttle bus yang ada di pintu masuk Pulau Lombok.

"Selain daripada itu (dua tiket) kan sudah ada shuttle bus gratis untuk mengangkut mereka," katanya.

Salah satu warga Dhidit Setiawan mengaku kesal karena sesampainya di lokasi dirinya tidak mendapatkan stiker kendaraan.

Dirinya mengaku mengantongi tiket grand stand.

Dhidit mendatangi tempat tersebut setelah membaca unggahan resmi akun ITDC soal penukaran stiker kendaraan.

"Saya ke sini mau ambil stiker untuk kendaraan pribadi, tapi petugasnya menyebutkan tidak ada untuk jenis tiket saya grand stand," kata dia, Jumat (18/3/2022).

Dia meminta pihak ITDC mengganti atau menghapus informasi yang ambigu di unggahan media sosial mereka.

"Silakan sebelum banyak orang yang tersesat informasi, silakan postingan di Instagram tersebut dihapus saja," ujar dia.

Tak hanya Setiawan, Budi pun mengalami hal yang sama.

"Iya tidak dapat stiker, padahal informasinya bisa ngambil stiker di sini," keluh warga Yogyakarta tersebut.

Warga lain bernama Dewi mengeluhkan antrean yang lama meski dia sudah memiliki tiket Deluxe Class.

Dewi mengaku harus mengantre hingga lima jam.

"Saya dari jam 6 pagi nukar tiket di Mataram, terus harus ngambil stiker premier di sini, agak ribet karena tempat ngambil tiket sama stiker beda," keluhnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lombok, Idham Khalid | Editor: Andi Hartik, Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2022/03/19/010000578/duduk-perkara-kisruh-saat-pengambilan-stiker-kendaraan-pribadi-penonton

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke