Salin Artikel

Korban Tewas Kebocoran Gas di Dieng Sedang Menanti Kelahiran Cucu Pertama

Almarhum meninggal dunia diduga akibat menghirup gas beracun dari sumur eksisting PLTP Dieng Unit 1 yang sedang diperbaiki oleh rig kontraktor, pada Sabtu (12/3/2022) sekitar pukul 15.00 WIB. 

Menanti kehadiran cucu pertama

Adik ipar almarhum, Sururi (44) mengisahkan, Lilik sejatinya tengah menanti kehadiran cucu pertama dari anak pertamanya.

Pada saat insiden kebocoran gas tersebut terjadi, anak Lilik bahkan sudah berada di rumah sakit untuk menjalani proses persalinan. 

"Seharusnya sekarang Pak Lilik melihat cucu pertamanya dari anak pertama. Sekarang anaknya juga masih di RS Harapan karena melahirkan," kata Sururi, ditemui wartawan di rumah duka di Kampung Soekarno-Hatta, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Minggu (13/3/2022).

Menurut Sururi, kakak iparnya adalah sosok yang baik terhadap keluarga dan masyarakat lingkungan sekitarnya.

Begitu pula di tempat kerjanya, almarhum gemar mengingatkan rekan kerjanya untuk tidak meninggalkan ibadah.

"Di mata kami Pak Lilik itu baik, di lingkungan kampung juga baik enggak pernah punya masalah. Di tempat kerja juga baik, suka mengajak shalat teman-temannya," tutur Sururi. 

Sebelum di PT. Bormindo, Lilik sudah melanglang buana bekerja di bidang pengeboran sumur gas bumi berbagai perusahaan di Palembang, Cepu, dan pernah bekerja untuk PT. Lapindo Brantas Sidoarjo, Jawa Timur. 

"Sejak 2006 Pak Lilik sudah kerja jadi juru bor ditawari temannya. Sebelum itu beliau juga pernah jualan es dan ikut kompetisi tinju," imbuh Sururi.

Dia mengatakan, almarhum adalah lulusan STM Yudha Karya Kota Magelang.

Baru saja pulang sebelum meninggal

Selama bekerja di Dieng, almarhum tinggal di mes yang disediakan perusahaan itu.

Namun sepekan sekali, Lilik selalu pulang ke rumah bertemu istri dan anak-anaknya. Almarhum juga baru saja pulang beberapa jam sebelum insiden itu terjadi. 

Akan tetapi, Lilik tidak sempat berbincang dan berpamitan dengan sang istri, Sulastri (44) saat berangkat menuju Dieng.

Sebab, ketika itu istrinya sedang menemani anaknya yang sedang melahirkan di RS Harapan Kota Magelang. 

"Sabtu (12/2/2022) sekitar pukul 11.00 WIB Pak Lilik berangkat ke Dieng dari rumah. Beliau tiba di lokasi kerja sekitar pukul 13.00 WIB. Tapi sekitar pukul 15.00 WIB, terjadi musibah itu," papar Sururi. 

Sururi menceritakan, pihak keluarga kali pertama mendengar kabar duka tersebut dari komunitas mobil Mercy Magelang, sedangkan almarhum adalah anggotanya.

Kabar meninggalnya Lilik juga disampaikan oleh PT. Bormindo, perusahaan tempat Lilik bekerja, pada Sabtu (12/3/2022) malam.

Perwakilan PT. Bormindo datang ke rumah duka, dan bertemu dengan Ketua RT setempat.

"Dari pihak PT. Bormindo datang ke sini, sekitar pukul 20.00 WIB, tapi rumah alhmarhum kosong, karena istrinya sedang menunggu anak pertamanya yang sedang melahirkan di rumah sakit. Jadi mereka ke Pak RT untuk memastikan Pak Lilik adalah warga kampung sini," kata Sururi.

"Awalnya pihak Polri mau otopsi, tapi kami keluarga almarhum menolak adanya otopsi, dan tidak melakukan tuntutan terhadap pihak manapun," tandas Sururi. 

Jenazah Lilik Marsudi sudah dimakamkan pihak keluarga di TPU Gunung Nambangan, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Minggu (13/3/2022) siang. 

Sementara itu, perwakilan PT. Baomindo yang hadir di rumah duka, Joni, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Lilik Marsudi.

Menurutnya, almarhum adalah pekerja yang memiliki loyalitas dan dedikasi terhadap perusahaan. 

"Saya menyaksikan sendiri, bahwa almarhum adalah pekerja yang baik, loyal dan berdedikasi saat bekerja," ujar Joni.

Dia menjelaskan, kebocoran gas yang terjadi adalah insiden yang sangat mendadak. Konsentrasi gas yang sangat tinggi keluar dari sumur sehingga diduga dihirup oleh Lilik Marsudi. 

Joni berujar, pihak perusahaan memastikan segera menyelesaikan kewajiban dan hak-hak Lilik Marsudi sebagai pekerja di PT. Bormindo. 

Seperti diberitakan, sembilan pekerja menjadi korban kebocoran gas di lokasi sumur pengeboran PLTP Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022) sore.

Satu korban meninggal dunia dan delapan orang dirawat di RSUD Wonosobo, akibat insiden tersebut. 

https://regional.kompas.com/read/2022/03/14/050700978/korban-tewas-kebocoran-gas-di-dieng-sedang-menanti-kelahiran-cucu-pertama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke