Salin Artikel

Jelang Pembukaan Jalur Perbatasan Malaysia, Danlantamal XIII Tarakan Tegaskan Tak Boleh Ada Pelanggaran di Perbatasan Laut RI

NUNUKAN, KOMPAS.com – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XIII Tarakan Kalimantan Utara Laksma TNI Fauzi menegaskan, penjagaan jalur laut khususnya perbatasan RI-Malaysia harus diperketat untuk mengantisipasi tindak pidana di lautan.

Hal ini berkaitan dengan segera dibukanya jalur perbatasan Malaysia pada 1 April 2022 yang akan berdampak besar untuk Kabupaten Nunukan, baik secara ekonomi maupun keamanan.

"KSAL mengamanahkan tidak boleh ada ruang pelanggaran sedikitpun di wilayah perbatasan RI. Itu juga menjadi komitmen kita, sehingga kita melakukan penjagaan lebih ketat dan tidak akan pernah memberi ruang untuk pelanggaran apapun bentuknya," ujarnya, ditemui saat kunjungannya ke Pangkalan TNI AL (LANAL) Nunukan, Sabtu (12/3/2022).

Fauzi menegaskan, kunjungan yang sekaligus menjadi agenda kerja perdana sejak menggantikan Danlantamal XIII Tarakan sebelumnya, Laksma TNI Edy Krisna Murti ini, sekaligus mengecek kesiapan dan kesigapan prajurit LANAL Nunukan dalam mengamankan batas laut Negara.

Fauzi juga memastikan sinergitas bersama Pemerintah Daerah terus terjalin untuk memudahkan tugas menjaga territorial laut dalam harmonisasi kebersamaan.

Ia kembali menegaskan, dibukanya jalur perbatasan Malaysia nantinya, butuh sinergitas lintas sektoral. Terlebih, dengan adanya pengumuman Malaysia yang sedang membutuhkan ribuan tenaga kerja.

Fauzi memperkirakan, persoalan ini akan memicu gelombang keberangkatan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang kian menambah daftar masalah yang harus diatasi.

"CPMI illegal hanya merugikan diri sendiri karena tidak terdaftar dan tidak terlindungi secara hukum. Namun bagaimanapun, seluruh stake holder tetap memiliki kewajiban memberikan perlindungan terhadap WNI," katanya lagi.

Selain itu, Pulau Sebatik juga akan memulai operasional Pos Lintas Batas Negara (PLBN) tahun ini.

Untuk itu, terkait peningkatan personel TNI AL maupun penambahan alutsista, tentu akan menjadi pembahasan menimbang urgensi dan kebutuhan.

"Saat ini, kita di Pulau Sebatik ada Satgas Marinir dan unsur prajurit TNI AL lain. Yang jelas, kita selalu siap dalam kondisi apapun, dan tidak akan memberi ruang untuk pelanggaran apapun," tegasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/12/184418378/jelang-pembukaan-jalur-perbatasan-malaysia-danlantamal-xiii-tarakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke