Salin Artikel

Kisah Indus, Sakit Puluhan Tahun, Tinggal di Rumah Reyot di Pelosok NTT

Selama bertahun-tahun, penglihatan Sebina Indus terganggu.

"Saya punya kepala sakit terus, mata rabun," ungkap Sebina Indus, Selasa (8/3/2022).

Tubuh wanita tersebut tampak kurus. Wajahnya juga pucat lantaran sakit.

"Setiap hari, saya hanya berbaring di sini," tambahnya sembari menunjukkan kamar berukuran sekitar 2x2,5 meter yang kondisinya berantakan.

Kedua orang tua Sebina Indus sudah meninggal dunia belasan tahun lalu. Ia tinggal bersama adik perempuannya di rumah itu.

Hampir menangis setiap malam

Bernadus Jemalus (54), saudara sepupu Sebina mengatakan hampir setiap malam Sebina menangis.

"Kami juga tidak tahu mengapa dia menangis. Kadang-kadang dia juga takut dengan kami. Kalau lihat kami, dia sembunyi," cerita Jemalus yang rumahnya bersebelahan dengan rumah Sebina.

Jemalus mengatakan, Sebina sudah mendapat pelayanan kesehatan.

Namun, lantaran sakit yang dideritanya, perawat menganjurkan untuk memeriksakan di rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih lengkap.

"Kami memang punya niat mau membawa dia ke rumah sakit, tetapi kondisi ekonomi kami juga pas-pasan. Apalagi saudari ini tidak punya KTP dan BPJS," tambahnya.


Jemalus berharap pemerintah memberikan perhatian untuk Sebina, baik bantuan pengobatan, maupun bantuan sosial lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH).

"Semoga ada juga orang-orang baik di luar pemerintah yang mau membantu Sebina," tutupnya.

Edita Unur (25), adik Sebina mengungkapkan, hidup mereka sangat sengsara.  Dia bersama dua anaknya yang masih kecil dan Sebina Indus tinggal di lokasi itu.

Sehari-hari, untuk mencukupi kebutuhan hidup, mereka bekerja di kebun.

"Saya merawat kakak yang sakit juga menghidupi dua anak yang masih kecil," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/09/091016078/kisah-indus-sakit-puluhan-tahun-tinggal-di-rumah-reyot-di-pelosok-ntt

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke