Salin Artikel

Pedagang di Karawang Keluhkan Minyak Goreng Masih Langka

KARAWANG, KOMPAS.com - Minyak goreng masih langka di Karawang. Sejumlah pedagang mengeluh kesulitan mencari stok.

Entang (29), salah seorang pedagang di Pasar Johar, Karawang, menyebut selain masih mahal, minyak goreng masih langka, terutama minyak goreng kemasan.

Ia bahkan mengaku pernah telah memesan ke sales saat pemerintah memberikan subsidi minyak.

Namun saat bertanya kembali, sales menyebut stok minyak goreng telah kosong.

"Katanya sudah kosong. Banyak yang datang langsung bawa mobil sendiri," kata Entang.

Entang menyebut tak mau menduga-duga apakah minyak tersebut kerap dijual dadakan. Namun yang pasti ia kesulitan mencari stok.

Kendati demikian, ia saat ini memiliki stok minyak goreng curah.

Hanya saja harganya masih mahal, sekitar Rp 17 ribu per kilogram.

Adapun minyak kemasan yang berhasil ia dapat, dijual kembali dengan harga Rp 34 ribu untuk kemasan 1,8 liter.

"Harganya tidak jauh dari harga beli. Itu pun sedikit stoknya," ujar Entang sembari memperlihatkan dua minyak goreng kemasan yang ia jual.

Di Pasar Johar sendiri, kata dia, pemerintah telah melakukan operasi pasar untuk minyak curah dengan harga Rp 10.500 per liter.

"Sehari langsung habis," kata dia.

Sementara itu, Fania, salah satu pedagang kelontong di Kabupaten Karawang juga mengaku kesulitan mendapat stok minyak.

Padahal pelanggannya berulang kali memesan.

"Saya sudah pesan, tapi kehabisan terus," ujar dia.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang Ahmad Suroto mengatakan, untuk menstabilkan ketersediaan minyak goreng, pihaknya sudah melakukan operasi pasar.

Adapun rinciannya untuk minyak kemasan sebanyak 10.300 liter dan 8.300 liter minyak curah.

"Ke depan kita akan dorong operasi pasar lebih banyak lagi agar ketersedian barang tercukupi dan harga sesuai HET (harga eceran tertinggi)," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tempat distribusi dan agen untuk melakukan pengawasan agar tidak ada spekulan dan penimbunan barang.

Ahmad mengatakan, di Karawang sendiri ada empat gudang distributor.

"Terhadap distributor yang tidak mengikuti ketentuan kita lakukan penindakan bersama Polres Karawang. Masih proses penyelidikan oleh Tim Serse Tipiter Polres Karawang," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/08/222553178/pedagang-di-karawang-keluhkan-minyak-goreng-masih-langka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke