Salin Artikel

Bertambah, Rumah Terdampak Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi Capai 60 Unit

Saat ini, rumah terdampak bencana geologi yang mulai dilaporkan pada Maret 2021 itu berjumlah 60 unit rumah, dan 1 mushala.

Sebelumnya dilaporkan hanya 30 unit rumah terdampak.

Camat Palabuhanratu, Ali Iskandar mengungkapkan berdasarkan hasil identifikasi sekaligus pendataan di lapangan, jumlah bangunan rusak hingga Minggu (5/3/2022) bertambah.

"Bangunan yang rusak bertambah, dengan kategori rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan," ungkap Ali kepada Kompas.com ditemui di lokasi bencana Kampung Nyalindung, Minggu.

Menurut dia jumlah kerusakan bangunan rumah dampak bencana gerakan tanah bersifat sementara. Karena tidak menutup kemungkinan jumlahnya bisa bertambah.

Hal ini seiring dengan curah hujan yang terus meningkat. Juga ditambah informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa hujan akan berlangsung hingga pertengahan Mei.

"Sepertinya jumlah kerusakan akan meningkat," ujar mantan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sukabumi.


Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, jumlah bangunan terdampak sebanyak 60 unit rumah dan 1 unit mushala.

Puluhan rumah rusak meliputi, rusak berat berjumlah 22 unit rumah terdiri 29 kepala keluarga sebanyak 94 Jiwa. Rusak sedang 9 unit rumah, 13 KK, 41 Jiwa dan rusak ringan 29 unit rumah 23 KK, 111Jiwa.   

Bencana gerakan tanah terjadi di Kampung Nyalindung yang berlokasi di dua desa yakni Desa Pasirsuren dan Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu. 

Bencana geologi yang dipicu curah hujan ini telah dilaporkan warga kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi pada Maret 2021.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/06/112402078/bertambah-rumah-terdampak-bencana-tanah-bergerak-di-sukabumi-capai-60-unit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke