Salin Artikel

Survei Litbang Kompas Muhaimin Iskandar Tak Masuk Capres Pilihan: PKB Unik

Luluk menilai, rendahnya hasil survei yang tidak bisa menjadi satu-satunya tolok ukur keberhasilan saat pemilu.

"Saya kira satu-satunya ukuran memang bukan survei, karena PKB ini sudah jadi langganan mengalami kondisi yang tidak enak," kata Luluk Hamidah kepada Kompas.com di Solo, Jumat (4/3/2022).

"Pilkada Jawa Tengah survei kita tidak pernah lebih dari itu, selalu di bawah 20 persen. Tetapi bisa dilihat ternyata hasil Pilkada Pilgub waktu itu kita sudah mencapai 43 persen sebenarnya. Tidak mungkin terjadi dalam waktu yang pendek itu masyarakat kita baru menentukan," lanjut Luluk.

Ia berkeyakinan, kerja keras dan kader-lah yang mengentukan keberhasilan atau pencapaian saat Pemilu, dengan waktu yang tersisa.

"Pemilu masih 2 tahun ke depan, dan kita masih punya cukup waktu untuk bekerja giat. Semua kader nggak boleh santai. Ini waktunya kita kerja keras waktunya memberikan pelayanan," ujarnya.

Meski demikian, Luluk tak bisa memungkiri hasil survai selama ini memang menjadi indikator sementara atau pandangan situasi masyarakat.

"Hasilnya jadi survei memang perlu untuk melihat jendela, tetapi pasti bukan satu-satunya yang bisa menjelaskan. Seperti apa pergerakan di akar rumput karena memang konstituante PKB juga simpatisan PKB ini unik, lebih-lebih lagi mungkin ya kekuatan langit," jelasnya.

Sebelumnya, hasil survai Litbang Kompas pada 17-30 Januari 2022 itu menyatakan, Prabowo akan dipilih 26,5 persen masyarakat.

Selanjutnya disusul Ganjar dengan perolehan 20,5 persen, dan Anies dengan perolehan 14,2 persen.

Sementara itu, nama-nama lain yang masuk dalam pilihan warga, yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (4,9 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,7 persen), Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (2,9 persen), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (2,6 persen).

Kemudian, Menteri Sosial Tri Rismaharini (2,6 persen), Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (2 persen), mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (1,4 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (1,1 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (1,1 persen), dan Ketua DPR Puan Maharani (0,6 persen).

Sementara itu, ada 4,1 persen responden yang menjawab tokoh lainnya dan 11,8 persen responden menjawab tidak ada, tidak tahu, atau rahasia.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/04/194457378/survei-litbang-kompas-muhaimin-iskandar-tak-masuk-capres-pilihan-pkb-unik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke