Salin Artikel

Fakta Tewasnya 8 Pekerja di Distrik Beoga Papua, Ditembaki KKB Saat Perbaiki Tower BTS

Para korban adalah karyawan PT Palapa Timur Telematika (PPT).

Saat ditembaki KKB, para pekerja jaringan telekomunikasi itu sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Statio (BTS) 3 Telkomsel.

Tower tersebut berada di kawasan perbatasan antara Kabupaten Puncak dengan Intan Jaya.

Para korban adalah B, R, BN, BT, J, E, S dan PD.

Pekerja selamat kirim kode bahaya lewat CCTV

Kasus penembakan 8 pegawai tersebut terungkap dari kode bahaya yang dikirim pegawai melalui closed-circuit television (CCTV) yang berada di tower tersebut.

Korban selamat adalah NS. Dia tidak ada di lokasi saat KKB menembaki rekan-rekannya.

Saat kembali ke lokasi pada Rabu siang sekitar pukul 13.00 WIT, NS menemukan teman-temannya tewas dengan luka tembak.

Ia pun langsung meminta bantuan penyelamatan dengan mengirim kode bahaya lewat CCTV yang ada di Tower BTS 3.

Pada pukul 16.00 WIT, kode tersebut baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta.

Tak hanya NS. Insiden ini juga dilaporkan salahs satu karyawan PTT, A yang saat kejadian berada di Kampung Kago, Distrik Illaga, Kabupaten Puncak, Kamis.

Pasca-serangan, PT PTT langsung mengevakuasi para pekerjanya yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Karyawan yang dievakuasi adalah karyawan yang berada di BTS 4. Sementara di BTS 3 belum bisa dilakukan karena terkendala cuaca.

Sementara itu Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan pihaknya masih belum bisa memastikan KKB yang melakukan penyerangan berasal dari kelompok mana, karena lokasi kejadian merupakan kawasan perbatasan antara Kabupaten Puncak dengan Intan Jaya.

Lokasi tersebut hanya dapat dijangkau menggunakan helikopter.

"Karena itulah kami belum dapat mengetahui kondisi NS karyawan PTT yang selamat dalam insiden penyerangan yang dilakukan OTK (orang tak dikenal), Rabu," ungkapnya, Kamis, dikutip dari Antara.

Faizal menuturkan, polisi masih menghubungi pengelola PTT untuk mengetahui lebih rinci kejadian tersebut.

"Kami masih melakukan konfirmasi dengan perwakilan PTT yang ada di Timika," terangnya.

Sementara itu Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menyampaikan, proses evakuasi korban belum bisa dilakukan karena lokasi kejadian hanya bisa diakses menggunakan helikopter.

Selain itu ia menyebut cuaca juga menjadi kendala untuk melakukan penjemputan.

"Kemungkinan dari Polda Papua dan juga perbantuan dari Kodam XVII/Cenderawasih bersama akan membantu evakuasi serta sudah barang tentu Polda Papua akan mencari pelaku pembunuh karena ini adalah kejahatan kriminal luar biasa," sebutnya.

KKB juga menembaki 12 personel Pos Koramil Dambet yang sedang berpatroli dan melakukan perbaikan saluran air yang berjarak sekitar 50 meter dari Pos Koramil.

Saat itu para personel berada di Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH di Kampung Dambet, Distrik Beoga.

Dari laporan Satgas ada sekitar 15 anggota KKB yang membawa 3 pucuk senjata laras panjang.

Sempat terjadi kontak senjata antara prajurit TNI dengan KKB. TNI berhasil mengusir dan menghalau mundur KKB menuju ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga.

Dalam serangan tersebut, satu prajurit TNI bernama Pratu Herionta. Ia mengalami luka tembak di bagian leher bawah telinga.

Pratu Herianto kemudian dievakuasi ke Timika pada Jumat (4/3/2022) dengan menggunakan pesawat.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi | Editor : Pythag Kurniati, Reza Kurnia Darmawan)

https://regional.kompas.com/read/2022/03/04/072200578/fakta-tewasnya-8-pekerja-di-distrik-beoga-papua-ditembaki-kkb-saat-perbaiki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke