Salin Artikel

3.500 Orang Mengungsi, Kota Serang Berstatus Tanggap Darurat Banjir

Penetapan status itu berdasarkan Surat Keputusan Nomor 366/Kep.104.Huk/2022 yang ditandatangani oleh Wali Kota Serang Syafrudin.

"Menetapkan status tanggap darurat banjir dari 1 Maret sampai 5 Maret 2022 sesuai apa yang saya tanda tangani," kata Syafrudin kepada wartawan, Selasa.

Selama tanggap darurat, Pemkot Serang akan melakukan proses pencarian dan penyelamatan korban banjir.

Kemudian, mengevakuasi korban, mengupayakan pemenuhan air bersih dan sanitasi, pangan, sandang, pelayanan kesehatan, serta penampungan dan hunian sementara.

Sebelumnya, ada 3.500 orang yang mengungsi akibat banjir.

Menurut Syafrudin, untuk penanganan banjir akan menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT).

"Kita Pemkot harus mengeluarkan BTT untuk korban banjir, yang pertama rumah rusak, rusak ringan, sedang dan berat akan mendapatkan bantuan," ujar Syafrudin.

Untuk jumlah rumah rusak saat ini, belum diketahui karena masih dilakukan pendataan di setiap kecamatan.

Berdasarkan data yang dihimpun Pemkot Serang, ada 43 titik banjir di 6 kecamatan di Kota Serang.

Kemudian, ada 5 orang korban jiwa.

Selain itu, 1.500 rumah terendam banjir.

"Sebanyak 3.500 orang yang mengungsi, tapi 20 persennya sudah pulang ke rumah masing-masing. Sebanyak 80 persen masih berada di penampungan yang disiapkan," kata Sayfrudin.

https://regional.kompas.com/read/2022/03/01/230739278/3500-orang-mengungsi-kota-serang-berstatus-tanggap-darurat-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke