Salin Artikel

Penyebaran Masif Covid-19 di Tasikmalaya Dipastikan Omicron, Dinkes Minta Masyarakat Tak Panik

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya memastikan penyebaran masif di wilayahnya sampai ratusan orang per hari terkonfirmasi akibat varian Omicron.

Bermula penyebaran akibat pelaku perjalanan dan menjadi transmisi lokal sampai jumlah kasus aktif terus meningkat.

Masyarakat diminta tak panik dan tetap menjalankan aktivitas kesehariannya dengan memperketat pelaksanaan protokol kesehatan (prokes).

"Untuk kasus yang terjadi di Kota Tasikmalaya terkait penyebaran Covid-19 dari hasil pola penyebaran virus dan gejala yang disampaikan ke Dinkes termasuk hasil uji laboratorium kluster perjalanan dari awal Februari terjadi sudah bisa dikatakan masuk dalam varian Omicron," jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya Uus Supangat kepada wartawan, Senin (28/2/2022).

Uus menambahkan, sampai sekarang kasus aktif di wilayahnya telah mencapai angka 2.000 lebih dan sebagian besar menjalani isolasi mandiri karena tak bergejala.

Sebagian kecilnya yang bergejala menjalani isolasi terpusat di RSUD Dewi Sartika Kawalu Kota Tasikmalaya.

"Memang hari ini ada kenaikan cukup signifikan. Kasus aktif sudah 2.000 lebih, yang terpenting masyarakat jangan panik. Tetap jalankan prokes dan tuntaskan vaksinasi," tambahnya.

Uus meminta masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika terkena gejala flu disertai nyeri tenggorokan.

Jika diketahui positif sesuai hasil swab dan tak bergejala segera melakukan isolasi mandiri.

"Yang terpenting masyarakat ketika ada gejalan flu disertai nyeri tenggorokan cepat memeriksakan diri. Apabila tak bergejala atau gejala ringan flunya, jangan sungkan secepatnya melakukan pemeriksaan antigen atau swab. Jika tak ada gejala bisa isolasi mandiri," ujar dia.

Dengan pola penyebaran seperti ini dipastikan Kota Tasikmalaya sudah terserang varian Omicron.

Pihaknya memperkirakan penyebaran masif ini puncaknya pada Maret 2022.

"Mungkin sebagian besar yang terpapar Covid-19 hari ini adalah varian Omicron. Grafiknya masih menunjukkan kenaikan. Kita berharap pertengahan Maret masuk puncak dan akhir Maret atau awal April sudah terjadi penurunan," pungkasnya.

Sesuai data Dinas Kesehatan lewat laman Instagram Dinas Kominunikasi dan Informasi Kota Tasikmalaya sampai sampai Minggu (27/2/2022), jumlah kasus aktif di Kota Tasikmalaya mencapai 2.471 kasus.

Dalam sehari kemarin tambahan jumlah kasus cukup besar mencapai 362 orang dalam seharinya.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/28/152605178/penyebaran-masif-covid-19-di-tasikmalaya-dipastikan-omicron-dinkes-minta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke