Hal itu gara-gara sumur satu-satunya di wilayah tersebut tercemar bangkai kambing yang berada di dasar sumur.
Informasi itu disampaikan Kepala Desa Letbaun Carlens Herison Bising, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/2/2022) petang.
"Ada sekitar 200 jiwa yang mengonsumsi air bersih dari sumur ini setiap hari," ujar Carlens.
Carlens menuturkan, sumur yang berusia 40 tahun itu, selama ini menjadi satu-satunya sumber air bersih di desa tersebut.
Air dalam sumur sedalam 43 meter itu, ditarik menggunakan dinamo dan ditampung ke dalam bak penampung dekat sumur.
Untuk mendapatkan air bersih, warga hanya mengambilnya di bak penampung.
Namun, sejak Kamis (25/2/2022), air bersih itu tiba-tiba berubah menjadi keruh dan berbau.
Karena penasaran, warga lalu mengecek sumur, ternyata ada bangkai kambing.
Warga pun kesulitan untuk mengevakuasi bangkai kambing, karena kondisi sumur yang dalam.
Carlens lalu menghubungi Kantor SAR Kupang untuk membantu evakuasi.
"Petugas dari SAR Kupang baru saja tiba. Masih sementara siapkan peralatan untuk evakuasi," kata Carlens.
https://regional.kompas.com/read/2022/02/25/171328878/gara-gara-kambing-jatuh-ke-sumur-warga-desa-di-ntt-tak-bisa-konsumsi-air