Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Brigjen Junior Tumilaar Ditahan | Penyebab Kebakaran di Pesantren Karawang

KOMPAS.com - Berita Brigjen TNI Junior Tumilaar, Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), ditahan di Rumah Tahanan Militer (RTM) Cimanggis, Depok, Jawa Barat, menyita perhatian publik.

Tumilaar ditahan karena sebagai prajurit bertindak “di luar tugas pokok” dan tak seizin Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Sementara, berita kebakaran pesantren di Karawang, Jawa Barat, juga menjadi perhatian.

Diduga, penyebab kebakaran di pesantren itu dari percikan api di kipas angin.

Berikut populer nusantara selengkapnya:

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan, Brigjen TNI Junior Tumilaar ditahan karena bertugas di luar kewenangannya.

Kata Dudung, setiap prajurit melaksanakan tugas selalu atas perintah atasan dan ada surat perintah.

"Nah, dia (Tumilaar) tanpa perintah dan mengatasnamakan Staf Khusus KSAD untuk membela rakyat. Itu bukan kapasitasnya dia sebagai satuan kewilayahan," kata Dudung dikutip dari Antara, Selasa (22/2/2022).

Menurut Dudung, tindakan yang dilakukan Brigjen Junior Tumilaar seharusnya tugas Babinsa hingga Kodim, dua unsur ini yang berwenenang melakukan tugas satuan kewilayahan.

"Seharusnya Babinsa sampai Kodim yang melakukan kegiatan tersebut dan tentunya koordinasi dengan Pemda dan aparat keamanan setempat. Dia melakukan kegiatan di luar tugas pokoknya," jelasnya.

Kata Dudung, sebagai Staf Khusus Kasad seharusnya Tumilaar mengajukan izin terhadapnya ketika akan keluar.

"Staf Khusus Kasad apabila keluar harus seizin Kasad, tapi dia bertindak mengatasnamakan membela rakyat padahal bukan kewenangan yang bersangkutan," ujarnya.

 

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan, penyebab kebakaran di pesantren itu bermula dari adanya percikan api di kipas angin.

Hal itu, kata Aldi, didapat dari keterangan saksi.

"Api terus menyambar ke kasur," kata Aldi di lokasi kejadian, Senin.

Kata Aldi, peristiwa itu terjadi pada pukul 13.00 WIB, saat santri tengah beristirahat tidur siang di ruang lantai dua pondok pesantren yang terbuat dari

Dalam peristiwa itu, kata Aldi, delapan santri meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka. Para korban masih di bawah umur.

 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo mengatakan, Nurhayati, tersangka dalam kasus korupsi APBDes Kabupaten Cirebon, bukanlah pelapor.

Ia menyebut, pelapor dalam kasus ini adalah Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

"Jadi untuk pelapor sendiri dari kasus ini adalah BPD Desa Citemu," kata Tompo, melalui pesan singkat, Senin (21/2/2022) malam.

"Saudari Nurhayati ini bukan sebagai pelapor seperti yang disampaikan dalam video singkat yang beredar di medsos. Namun sebagai saksi yang memberikan keterangan," sambungnya.

 

Setelah menanti selama 32 tahun, Andi (61), warga Kota Malang, Jawa Timur, akhirnya menikahi Nur Aini (48).

Nur Aini adalah cinta pertama Andi. Mereka menikah pada 14 Februari 2022 lalu.

Andi bercerita, dirinya dan Aini sudah saling mengenal sejak tahun 1990-an.

Saat itu Andi sedang mengenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Kota Malang.

"Saya kenal Bu Aini ini sejak dia masih SMP, kemudian saya tinggal karena pekerjaan sambil kuliah di IKIP PGRI, kemudian lanjut S2 di STIE," katanya.

Hal senada dikatakan Aini yang mengatakan bahwa Andi sering main ke rumahnya pada tahun 1990-an. Baginya, Andi sudah seperti kakak sekaligus bapaknya.

"Dulu Pak Andi pernah mengungkapkan perasaan tapi saya masih muda waktu itu, pernah dicium waktu ngajari saya belajar, kalau suami saya sebelumnya sudah meninggal dunia tahun 2014 lalu," katanya.

 

Baru-baru ini kelompok kriminal bersenjata (KKB) membuat ulah dengan menembak prajurit TNI dan warga serta pembakaran di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Terkait dengan aksi itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memerintahkan personelnya unyuk tidak melakukan pengejaran terhadap KKB.

Saat ini, personel gabungan TNI-Polri hanya diperbolehkan untuk membuat penjagaan di sekitar pusat Kota Ilaga.

"Kami ingatkan tidak ada lagi pengejaran, kami akan mainkan parameter Kota Ilaga, sehingga kita memastikan gangguan itu tidak akan sampai di perkotaan lagi," ujarnya di Jayapura, Selasa (22/2/2022).

 

Sumber: KOMPAS.com ( Penulis : Agie Permadi, Dhias Suwandi, Nugraha Perdana | Editor : David Oliver Purba, Candra Setia Budi, Khairina, Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2022/02/23/062800378/-populer-nusantara-brigjen-junior-tumilaar-ditahan-penyebab-kebakaran-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke