Salin Artikel

Kebutuhan Penyintas Bencana Banjir di Sukabumi, Mulai Pakaian hingga Keperluan Anak

Banjir luapan sungai Cisuda yang menerjang Kampung Tugu, Kelurahan Jaya Raksa, Kecamatan Baros itu memporak-porandakan rumah dan isinya.

"Gak ada barang yang bisa diselamatkan, berusaha menyelamatkan anak-anak saja," ungkap seorang penyintas bencana, Resti Jayanti (32) kepada Kompas.com Jumat (18/2/2022).

"Cuma ini yang bisa diselamatkan," sambung ibu rumah tangga ini sambil membersihkan pakaian-pakaian kotor bercampur lumpur di pinggir rumah yang dindingnya jebol.

"Pakaian anak-anak juga semuanya terendam banjir, semuanya kotor. Alat-alat elektronik dan perlengkapan rumah tangga yang lainnya juga begitu," sambung Resti yang memiliki tiga anak.

Hal senada juga dituturkan sejumlah penyintas bencana banjir yang sempat berbincang dengan Kompas.com. Bahkan pasca-banjir, di antara para penyintas masih ada yang memakai pakaian saat kejadian.

Namun adapula para penyintas bencana yang memakai pakaian pinjaman dari keluarga atau kerabat yang rumahnya selamat.

"Dinding kedua kamar ini jebol, kasur, lemari pakaian juga terbawa hanyut," aku Siti Fatimah sambil menunjukan ke arah lemari yang terletak di halaman rumah tetangganya, sekitar 20 meter dari rumahnya.

Pos logistik di Baros

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Imran Wardhani menuturkan berbagai bantuan sudah mulai berdatangan ke Pos Logistik.

Bantuan berasal di antaranya dari donatur, lembaga sosial kemanusiaan Kementerian Sosial (Kemensos), BPBD Provinsi Jabar, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi.

"Bantuan ini akan kami salurkan bukan untuk di sini saja. Tapi akan didistribusikan ke lokasi lain di Kota Sukabumi," tutur Imran di lokasi Kampung Tugu, Jumat.

Sementara bantuan yang dibutuhkan pascabanjir saat ini, di antaranya pakaian layak pakai (PLP) karena banyak penyintas yang pakaiannya terendam hingga hanyut terbawa banjir.

Selanjutnya makanan siap saji, air mineral, vitamin dan obat-obatan, selimut, keperluan anak-anak dan perempuan.

Bantuan dapat diserahkan ke tenda pos logistik di Kampung Tugu, Jalan Raya Didi Sukardi atau Jalan Baros, Kelurahan Jaya Raksa, Kecamatan Baros.

Lokasi pos penanganan bencana banjir ini sekitar 1 kilometer dari persimpangan Baros di Jalan Lingkar Selatan ke arah Nyalindung, Sagaranten.

"Saat ini kami masih terus mendata dan memverifikasi jumlah penyintas bencana hingga usianya dari seluruh lokasi terdampak cuaca ekstrem," kata Imran.

Data sementara BPBD Kota Sukabumi, Jumat (18/2/2022) menyebutkan bangunan rusak terdampak banjir, yaitu 138 rumah, 2 Masjid, 1 pondok pesantren, dan 3 sekolah.

Sedangkan jumlah penduduk terdampak banjir Sukabumi berjumlah 591 kepala keluarga (KK) berjumlah 1.379 jiwa,

Untuk di lokasi Kelurahan Jaya Raksa, Barosn terdata sementara sebanyak 111 rumah, 94 KK berjumlah 352 jiwa.

Diberitakan sebelumnya hujan sekitar empat jam mengguyur Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (17/2/2022) sore hingga malam.

Cuaca ekstrem ini mengakibatkan seratusan rumah, fasilitas umum dan fasilitas sosial serta sejumlah ruas jalan terendam banjir.

Bahkan dilaporkan satu orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/19/084154178/kebutuhan-penyintas-bencana-banjir-di-sukabumi-mulai-pakaian-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke