Salin Artikel

Picu Kerumunan, Deklarasi La Nyalla Capres 2024 di Samarinda Dihentikan Satpol PP

Hal tersebut karena acara deklarasi memicu kerumunan saat Kota Samarinda menerapkan PPKM Level 3.

Kepala Satpol PP Kaltim Gede Yusa, mengatakan penghentian tersebut karena sejak ditetapkannya PPKM level 3 di Samarinda mulai 15 Februari 2022, kegiatan yang mengumpulkan massa dibatasi hanya 50 orang.

Namun, dalam acara deklarasi tersebut menurut laporan panitia penyelenggara sekitar 500 orang hadir. Ratusan massa mengenakan baju kaos biru muda bergambar LaNyalla.

"Kami sampaikan ke panitia untuk menghentikan acara," ungkap Gede Yusa kepada awak media di Samarinda, Jumat (18/2/2022).

Untuk itu, kata Gede Yusa, panitia hanya diberi waktu singkat melakukan dokumentasi atas kegiatan tersebut setelah itu dihentikan.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Ahmad mengaku ada miskomunikasi dengan Pemerintah Kota Samarinda.

"Ini miskomunikasi saja, kami juga baru tahu adanya kebijakan larangan kegiatan dalam ruangan tidak boleh melebihi 50 orang," kata dia.

Meski demikian, kata Ahmad, kegiatan tetap berjalan meski singkat di gedung GOR Sempaja Samarinda.

Sesuai random acara yang diterima Kompas.com, rencana acara dimulai pukul 13.30 Wita hingga pukul 17.00 Wita dengan rincian simulasi video, orasi kebangsaan, testimoni masyarakat hingga deklarasi dan hiburan.

Namun, panitia dan peserta yang hadir hanya diberi waktu mendokumentasi dukungan kepada La Nyalla di atas panggung sambil memegang poster La Nyalla Mattalitti.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/18/203938278/picu-kerumunan-deklarasi-la-nyalla-capres-2024-di-samarinda-dihentikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke