Jambore Pramuka di Bangka Belitung Ditunda

Namun, kegiatan jambore itu akhirnya ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Penundaan itu dijelaskan dalam Surat Nomor 129-30-B pada 17 Februari 2022 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Kwarda Babel Melati Erzaldi.

Penundaan dilakukan karena mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

Kakwarda Melati Erzaldi saat dihubungi mengatakan, jambore daerah sebenarnya penting dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka, guna meningkatkan wawasan dan keterampilan anggota Muda Penggalang, serta untuk mempersiapkan Kontingen Kwartir Daerah Bangka Belitung dalam mengikuti kegiatan Jambore Nasional 2022.

Meski demikian, kesehatan para anggota Pramuka dinilai lebih penting, sehingga harus diutamakan.

"Dengan mempertimbangkan berbagai hal terkait perkembangan Covid-19 yang saat ini terjadi, kami bersama para pimpinan Kwarda Babel memutuskan untuk menunda Jamda IV Kwarda Babel tahun 2022 hingga waktu yang akan ditentukan nanti," kata Melati.

Melati menyampaikan pesan kepada para anggota Pramuka di Kwarda Babel, khususnya para peserta jambore untuk tidak berkecil hati.

"Kepada adik-adik anggota Pramuka yang sedianya mau mengikuti jambore daerah, jangan sedih, jangan berkecil hati. Tunjukkan bahwa seorang anggota Pramuka selalu siap di situasi apa pun. Pramuka adalah pelopor di segala bidang, tetap semangat, terus berbakti tiada henti," kata istri Gubernur Babel itu.

Dari data Satgas Covid-19 Bangka Belitung, pada 17 Februari 2022, jumlah kasus aktif Covid-19 sebanyak 1.632 kasus.

Jumlah kasus aktif meningkat dibandingkan hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 1.416 kasus.

Secara keseluruhan, jumlah penderita Covid-19 sejak awal pandemi hingga kini mencapai 54.421 orang di Bangka Belitung.

Dari jumlah itu, sebanyak 51.320 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Sementara 1.469 pasien meninggal dunia.