Salin Artikel

Alat Musik Talempong dari Minangkabau: Cara Memainkan, Fungsi, dan Keunikan

KOMPAS.com - Alat musik talempong berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat.

Talempong biasanya dimainkan dalam acara adat di Minangkabau. Alat musik ini merupakan pelengkap dalam berbagai acara adat.

Suara talempong mampu menghidupkan suasana arak-arakan dalam penyambutan tamu. Suaranya nyaring dan terdengar dominan memberikan ciri khas kebudayaan Minangkabau.

Cara Memainkan Talempong

Talempong dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul yang terbuat dari kayu kecil (stick).

Sepertihalnya alat musik lain. talempong dimainkan dengan teknik khusus. Ada dua teknik dalam memainkan talempong:

1. Teknik tradisional (interlocking)

Seperangkat talempong dimainkan oleh tiga orang. Setiap pemain memainkan dua buah talempong yang dipegang dengan tangan kiri secara vertikal, atas dan bawah.

Cara memegang kedua alat musik ini adalah, yang di atas dijepit menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, sedangkan yang di bawah digantungkan pada jari tengah, manis, dan kelingking. Jari telunjuk menjadi pemisah antara kedua talempong.

Cara memegang tersebut mempengaruhi suara yang dihasilkan, suara talempong menjadi nyaring.

Sedangkan, tangan kanan berfungsi memegang dan memukul stik ke Talempong.

2. Teknik Modern

Talempong diletakkan di atas rel atau rancakan/tempat gamelan. Talempong dipukul di atas dengan stik pemukul di atas rancakan.

Bentuk Talempong

Talempong memiliki bentuk bundar berdiameter sekitar 17 cm - 18 cm. Ukuranya berbeda antara bagian atas dan bawah. Bagian atas sedikit lebih besar dibandingkan bagian bawah.

Bagian atas talempong memiliki bulatan yang lebih kecil seperti kepala talempong, sedangkan di bagian bawahnya dibuat berlubang.

Talempong dibuat dari campuran tembaga, timah putih, dan besi putih. Kualiltas yang paling baik adalah talempong yang banyak mengandung unsur tembaga dalam campurannya.

Ukuran standar Talempong Minangkabau, yaitu:

  • Tinggi 8,5 cm -9,4 cm
  • Garis tengah 17 cm- 18 cm
  • Tinggi dinding 5-6 cm
  • Garis tengah bawah 16,5 cm - 17 cm
  • Garis tengah pencu 2 m - 2,5 cm
  • Ketebalan alat 3 mm- 4 mm

Suara Talempong

Ada dua jenis talempong, yaitu talempong melodis (talempong duduak) dan talempong pacik.

Talempong melodis diletakkan di atas rel atau rancakan lalu dipukul menggunakan stik.

Talempong pacik terdiri lima nada dasar yang dimainkan oleh tiga orang pemain. Nada dasar "sol" dimainkan orang pertama dengan unit "talempong jantan".

Orang kedua memainkan nada dasar "do" dan mi dengan unit "talempong pengawinan".

Kemudian, orang ketiga memainkan nada dasar "re" dan "fa" dengan unit talempong batino.

Talempong pacik dimainkan dengan teknik tradisional, talempong yang bernada rendah berada di atas dan nada tinggi berada di bawah.

Irama Nada Talempong

Supaya menghasilkan nada yang berirama, talempong dimainkan secara bertahap dimulai dari talempong jantan, talempong pengawinan, dan talempong batino.

Talempong jantan sebagai pembuka permainan musik memainkan motif tertentu yang berulang dan bertempo tetap.

Setelah itu, talempong pengawinan masuk, dapat dengan "up-beat" tetapi tetap berpedoman pada motif dan tempo permainan jantan. Di sisi lain, talempong pengawinan memiliki motif yang berbeda dengan talempong jantan.

Setelah permainan talempong jantan dan pengawinan stabil, talempong betino memulai permainan secara up-beat dengan berpedoman pada tempo permainan dua talempong sebelumnya.

Permainan ketiga talempong akan saling mengisi sehingga akan membentuk sebuah irama.

Fungsi Talempong

Talempong, baik melodis atau pacik, kerap ditampilkan dalam berbagai upacara adat dan kegiatan sosial masyarakat Minangkabau.

Berbagai acara adat di Minangkabau, seperti batagak panghulu, perarakan penghulu baru, perkawinan, sabik-iriak, gotong royong, penyambutan tamu nagari, tujuh belasan, pertunjukan randai, dan tari-tarian tradisional.

Saat ini pemain telempong pacik mulai langka. Rata-rata, talempong pacik dimainkan oleh orang tua yang mahir memainkannya.

Sedangkan, talempong melodis lebih banyak generasi penerusnya.

Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id dan encyclopedia.jakarta-tourism.go.id

https://regional.kompas.com/read/2022/02/15/152255678/alat-musik-talempong-dari-minangkabau-cara-memainkan-fungsi-dan-keunikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke