Salin Artikel

Pasca-gempa 7,4 M di NTT, Sebagian Pulau Kalao Toa di Selayar Ambles 1,5 Meter

Hal tersebut diungkapkan Camat Pasilambena, Patta Bau, ketika dikonfirmasi, Senin (14/2/2022). Menurut dia, ada beberapa patahan yang mengakibatkan penurunan tanah hingga 1,5 meter di Pulau Kalao Toa.

“Jadi patahan terdiri dari beberapa bagian. Ada patahan di bukit, jalan ambles, dan juga bibir pantai di Toddo Bare ambles hingga 1,5 meter. Patahan yang mengakibatkan tanah turun ini sudah disurvei dari Badan Geologi dan BMKG,” ungkapnya.

Akibat amblesnya tanah di Pulau Kalao Toa ini, air laut masuk hingga ke permukiman penduduk.

“Jadi kalau air laut pasang, tanggul pinggir pantai sudah tenggelam. Air laut juga sudah menggenangi permukiman penduduk, ketinggian air hingga di atas lutut orang dewasa. Rata-rata rumah panggung dan air sudah masuk di kolom rumah warga,” ujarnya.

Saat ditanya warga yang melakukan pengungsian ke tempat yang lebih tinggi dan aman, Patta Bau mengaku belum ada. Sebab, warga memilih bertahan tinggal di rumahnya masing-masing meski telah terendam air laut.

“Kalau di Toddo Bare itu, ada sekitar 14 rumah warga terendam air laut,” paparnya.

Patta Bau menuturkan, pemerintah setempat sudah mengambil langkah-langkah penanganan sementara. Ke depannya, pemerintah kabupaten sudah menjadikan program prioritas untuk membuat tanggul dan penimbunan daerah yang ambles.

“Saya selaku camat, setiap saat memberikan laporan ke Pemerintah Kabupaten terkait perkembangan terjadi di Pulau Kalao Toa yang ambles. Dan Dinas terkait sudah merespons juga untuk melakukan penanganan cepat,” kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/15/060700678/pasca-gempa-74-m-di-ntt-sebagian-pulau-kalao-toa-di-selayar-ambles-15-meter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke