Salin Artikel

Motif Pembuatan Video Asusila Sesama Jenis di Banjarnegara, Demi Konten untuk Meraup "Cuan"

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Dua laki-laki di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, sengaja merekam tindakan asusila untuk konten video.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, konten tersebut dijual oleh tersangka JL (25) dengan harga Rp 150.000.

"Dijual per link Rp 150.000," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, saat ungkap kasus di mapolres, Senin (14/2/2022).

Dari hasil penjualan video yang dibuat pada bulan November 2021 itu, tersangka meraup keuntungan Rp 17 juta.

"Rp 10 juta digunakan JL untuk membeli motor, sisanya untuk happy-happy," ujar Hendri.

Hendri mengatakan, tersangka membagikan cuplikan video tak senonoh itu melalui akun Twitter tersangka JL pada Jumat (28/1/2022).

Dalam video berdurasi 38 detik itu disertai narasi, "Fullnya join telegram ya not for free".

"Unggahan itu dibagi menjadi beberapa part dan disebarkan melalui media sosial Twitter," kata Hendri.


Berdasarkan pengakuan tersangka JL, ia membuat video tersebut karena tidak memiliki pekerjaan.

"Dia sebelumnya mengaku bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) dan merawat lansia di Jakarta. Pulang ke Banjarnegara November 2021," ujar Hendri.

Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap dua laki-laki pemeran video asusila sesama jenis di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Mirisnya, salah satu tersangka berinisial VD (17) ternyata masih duduk di bangku kelas X salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kabupaten Banjarnegara.

https://regional.kompas.com/read/2022/02/14/133128678/motif-pembuatan-video-asusila-sesama-jenis-di-banjarnegara-demi-konten

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke