Salin Artikel

6 Fakta Menarik Kota Bandar Lampung, Pintu Gerbang Pulau Sumatera

Bandar Lampung memiliki luas wilayah mencapai 197,22 kilometer, dengan jumlah penduduk berdasarkan Sensus 2020 mencapai 1.166.066 jiwa.

Dengan jumlah penduduk tersebut, Kota Bandar Lampung termasuk kota padat kedua di Sumatera.

Kota Bandar Lampung juga disebut sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera, karena letaknya yang menjadi penghubung antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Berikut fakta menarik tentang Kota Bandar Lampung yang harus diketahui:

1. Dulunya Bernama Telokbetong

Sebelum bernama Bandar Lampung, wilayah kota ini di masa lalu dikenal dengan nama Telokbetong pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

Pembentukan Onder Afdeling Telokbetong berdasarkan Staatsbalat Nomor 462 Tahun 1912.

Wilayah Telokbetong ini mencakup beberapa daerah di sekitarnya, termasuk Tanjung Karang yang berada 5 kilometer di utara Kota Telokbetong.

Pada tahun 1948, Kota Telukbetong dan Tanjung Karang masuk ke dalam bagian Kabupaten Lampung Selatan.

Setelah itu, Tanjung Karang dan Telokbetong terus mengalami perkembangan dan perluasan wilayah.

Baru pada tahun 1965, dua kota itu menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Telukbetung, dan ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Lampung.

Perubahan nama menjadi Bandar Lampung sendiri terjadi pad atahun 1983, sementara Kota Bandar Lampung ditetapkan pada tahun 1999.

2. Hari Jadi Bandar Lampung

Hari Jadi Bandar Lampung Bandar Lampung ditetapkan pada tanggal 17 Juni 1682.

Pada tanggal tersebut berdasarkan laporan Residen Banten William Craft kepada Gubernur Jenderal Cornelis.

Laporan dan catatan itu berbunyi: “Lampong Telokbetong di tepi laut adalah tempat kedudukan seorang Dipati Tumenggung Nata Negara yang membawahi 3.000 orang”.

Tanggal 17 Juni 1682 ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Bandar Lampung pada tanggal 26 Februari 1983.

3. Kota Terpadat Kedua di Sumatera

Bandar Lampung merupakan kota terpadat kedua di Pulau Sumatera setelah Kota Medan.

Berdasarkan data tahun 2021, jumlah penduduk di Bandar Lampung mencapai 1.185.743 jiwa.

Mereka mendiami wilayah seluas 197,22 kilometer persegi. Sehingga kepadatan di Bandar Lampung mencapai 6.012 jiwa per kilometer persegi.

4. Penduduknya Berusia Produktif

Penduduk Kota Bandar Lampung termasuk berusia produktif. Hal ini dapat dilihat dari data penduduk berdasarkan kelompok usia di kota ini.

Berdasarkan data yang sama, tercatta jumlah penduduk terbanyak di Bandar Lampung adalah berusia 35-40 tahun, yaitu 106.653 jiwa.

Berikutnya kelompok usia 30-34 tahun yaitu 105.906, dan kelompok usia 25-30 tahun yaitu 98.176.

Sementara penduduk berusia lansia tergolong kecil, yaitu 55.321 (55-60 tahun), 43.795 (60-64 tahun), 28.279 (65-70), 17.710 (70-74 tahun), dan 27.115 (di atas 75 tahun).

5. UMK Bandar Lampung 2022

Upah Minimum Kota (UMK) Bandar Lampung tahun 2022 ditetapkan sebesar Rp 2.770.794.

Angka ini mengalami kenaikan sebesarp Rp 30.881 dibanding UMK Bandar Lampung 2021 yaitu sebesar Rp 2.740.794.

Penetapan UMK Bandar Lampung 2022 ini mengacu pada standar kebutuhan hidup di kota tersebut,s erta kemampuan perusahaan dalam memberikan upah.

Tempat wisata unggulan di Bandar Lampung antara lain Museum Lampung, Bendungan Way Rilau, Puncak Mas Bandar Lampung, Bukit Sakura Bandar Lampung.

Bagi yang suka tantangan, Bandar Lampung memiliki wahana yaitu Camp 91 Kedaung Outbond yang berada di Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung.

Kota Bandar Lampung juga dikenal dengan wisata pantai melalui Pantai Duta Wisata Lampung.

Pantai Duta Wisata Lampung berada di Jalan Laksamana RE Martadinata, Telukbetung Timur, Bandar Lampung.

Di pantai ini pengunjung bisa menikmati pemandangan beberapa pulau yang tersebar di Teluk Lampung.

Selain itu, pengunjung juga dapat naik perahu untuk menyusuri pantai. Di sana terdapat fasilitas penyewaan banana boat, jet ski, dan sepeda air.

Sumber:
Kompas.com
Antaranews.com
Bandarlampungkota.go.id

https://regional.kompas.com/read/2022/02/10/182024678/6-fakta-menarik-kota-bandar-lampung-pintu-gerbang-pulau-sumatera

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke