Ketulusan Tili, Penyelamat Buaya Berkalung Ban di Palu: Saya Kasihan, Sudah Terjebak Bertahun-tahun

KOMPAS.com - Nama Tili (35), warga Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, sedang menjadi buah bibir setelah berhasil menyelamatkan buaya berkalung ban di Kota Palu, Sulawesi Selatan.

Tili menceritakan, dirinya berhasil menangkap buaya itu di sekitar Jembatan Palu II, Jl I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Senin (7/2/2022) malam.

"Sempat lepas dua kali dari umpan, setelah magrib baru berhasil," ujarnya. Lalu, lanjut Tili, buaya tersebut berhasil dievakuasi bersama warga setempat.

Tili pun segera melepas ban yang menjerat leher buaya selama bertahun-tahun itu.

Ketulusan Tili

Tili mengatakan, misi penyelamatan itu adalah murni keinginannya sendiri. Dirinya rela mengeluarkan biaya sebesar empat juta demi menyelamatkan buaya berkalung ban itu.

Seperti diketahui, pada tahun 2000-an, sejumlah ahli reptil, yakni Panji Petualang dan Matt Wright asal Australia dari Discovery Chanel, sempat mencoba menyelamatkan buaya itu, tetapi gagal.

"Saya memang mau menangkapnya karena kasihan. Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tili berhasil menyelamatkan buaya itu dengan memakai umpan ayam.

Menurutnya, lebih kurang 35 ekor merpati dan ayam dihabiskan dalam misi itu. Tili sendiri mengatakan, awalnya dia menangkap anak buaya terlebih dahulu.

Harapannya, sang induk yang berkalung ban akan datang.

"Anaknya buaya ini saya tangkap di sana (tengah sungai, red) pakai perahu rakitan saya, Sudah 4 hari saya tangkap anaknya buaya ini," kata Tili, dikutip dari TribunPalu.com, Selasa (8/2/2022).(David Oliver Purba).

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul: Trik yang Dilakukan Tili untuk Tangkap Buaya Berkalung Ban, Tangkap Anaknya Dulu Baru Pasang Umpan

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul: Perjuangan Tili Tangkap Buaya Berkalung Ban, Korbankan 35 Ekor Ayam hingga Terpaksa Pakai Tali Kapal