Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Kapolres Kecewa dengan Konser Tri Suaka di Subang | Ayah Bawa Jasad Bayinya Naik Motor

Ia mengatakan pengelola awalnya menyebut acaranya tersebut silaturahmi dengan mengundang penyakit Tri Suaka, Nabila dan Zidan.

Sementara itu di Sinjai, seorang ayah membawa jasad bayinya sejauh 70 km denan motor karena tak sanggup sewa ambulans.

Dua berita tersebut menjadi perhatian para pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

Sumarni menyebut kan, awalnya pihak pengelola menyebut acara yang digelar pada Minggu (30/1/2022) itu merupakan kegiatan silaturahmi, dengan mengundang penyanyi Tri Suaka, Nabila, dan Zidan.

Namun, ternyata acara konser musik yang dihadiri lautan manusia. Karena itu, ia meminta pengelola harus bertanggungjawab.

Pasca-pergelaran konser musik yang digelar di Taman Anggur Kukulu Subang yang dinilai melanggar prokes, Pemkab Subang memberikan sanksi berupa penutupan tempat wisata tersebut selama tiga hari, terhitung sejak 1 hingga 3 Februari 2022.

Dia diketahui kekurangan biaya Rp 100.000 untuk menyewa ambulans dari RSUD Pancaitana, Kabupaten Bone.

Ia ditemani saudaranya membawa bayi prematurnya yang meninggal dunia di RSUD Pancaitana Bone ke rumahnya.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (30/1/2022) pukul 21.00 Wita dan tiba di rumah pukul 22.30 Wita.

“Saya dimintai biaya mobil ambulans senilai Rp 600.000, tetapi saya cuma punya uang Rp 500.000. Kata pihak rumah sakit biayanya tidak cukup, terpaksa jasad bayi saya bawa pulang menggunakan motor,” cerita Asdar dengan nada sedih.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi mengatakan, pelaku nekat melakukan aksinya karena sakit hati.

Saat itu istri pelaku mengaku sedang berada di kantor, padahal hari libur Imlek.

Namun saat sang suami datang, istrinya tak ada di Kantor Bappeda. Karena kesal, ia pun membakar sofa yang ada di lantai dua. Api kemudian merambat ke ruangan lain,

Sebelum peristiwa itu terjadi, pelaku memaksa masuk ke dalam kantor Bappeda sambil mengancam sekuriti dengan senjata tajam.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1.

Episenter gempa berlokasi di laut pada jarak 28 Km arah Timur Laut Maluku Barat Daya, Maluku pada kedalaman 126 km.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas II-III MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Dalam video yang diunggah pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, lewat akun Twitter-nya, tampak pemindahan paksa itu melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja.

Kuasa hukum Susi Air, Donal Fariz, menyayangkan adanya pemindahan paksa pesawat yang selama ini melayani rute penerbangan perintis.

"Hanggar tersebut sudah dipergunakan kurang lebih selama 10 tahun dan sebagai maskapai penerbangan perintis, Susi Air sudah dirasakan manfaatnya oleh banyak pihak di Kalimantan Utara dan sekitarnya," kata Donal dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Donal menyebutkan, Susi Air sudah mengajukan perpanjangan penyewaan hanggar tersebut kepala Pemerintah Kabupaten Malinau sejak November 2021.

Namun, permintaan itu ditolak. Hanggar itu malah disewakan ke maskapai penerbangan lain sejak Desember 2021.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipto | Editor : Ardi Priyatno Utomo, David Oliver Purba, Candra Setia Budi, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2022/02/03/060700878/-populer-nusantara-kapolres-kecewa-dengan-konser-tri-suaka-di-subang-ayah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke