Salin Artikel

Gempa M 6,2 di Maluku Barat Daya Dipicu Aktivitas Subduksi Laut Banda

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi di Laut Banda," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Ambon Herlambang Hudha dalam keterangan terulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Maluku Barat Daya berada pada lokasi 7.75 lintang selatan dan 128.46 bujur timur atau berjarak 73 kilometer timur Laut Tiakur dan 126 kilometer bagian barat Tepa, Maluku Barat Daya dengan kedalaman 131 kilometer di bawah permukaan laut.

Gempa tersebut dirasakan hingga di wilayah Saumlaki, Kepulauan Tanimbar dengan skala II-III MMI.

Menurut Herlambang, dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

"Dengan parameter sesar yaitu bidang nodal 1 strike 93,72°; dip 53,59°; rake 68,95°; dan bidang nodal 2 strike 306,68°; dip 41,32°; rake 115,96°," terangnya.

Sejauh ini belum ada laporan resmi mengenai dampak kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut.

Terkait dampak kerusakan akibat gempa tersebut, Herlambang mengaku masih menunggu laporan dari BPBD setempat.

"Kami masih menunggu info dari kepala BPBD," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Henry Farfar yang dihubungi secara terpisah menyatakan pihaknya juga masih menunggu laporan terkait dampak kerusakan dari Maluku Barat Daya.

"Belum. Kita belum mendapatkan laporan resmi, kita masih menunggu laporan (dampak kerusakan) dari sana," ungkapnya kepada Kompas.com via telepon seluler. 

https://regional.kompas.com/read/2022/02/02/085441678/gempa-m-62-di-maluku-barat-daya-dipicu-aktivitas-subduksi-laut-banda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke