Salin Artikel

5 Kasus Pembunuhan Sadis yang Terungkap karena Sandal Jepit, dari Calon Pengantin hingga Mahasiswi Kebidanan

Hal itu terbukti dari sejumlah kasus pembunuhan yang akhirnya terbongkar diawali dengan penemuan sandal jepit.

Berikut ini lima kasus pembunuhan yang akhirnya terungkap berkat sandal jepit yang dirangkum Kompas.com: 

Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution mengatakan, upaya penyelidikan kasus penembakan disertai perampokan yang terjadi pada Jumat (21/1/2022) sore, sempat menemui jalan buntu.

Salah satunya karena di lokasi tidak ada kamera CCTV.

Namun, sejumlah jejak dari pelaku menjadi jalan terang penyelidikan polisi.

Sebuah sandal jepit warna hijau sebelah kiri milik pelaku ternyata tertinggal di depan gerai BRI Link Way Bungur, tempat Leli bekerja.

"Kemudian ada saksi yang melihat pelaku membeli es kelapa sebelum perampokan terjadi," kata Zaky, di RS Bhayangkara, Minggu (30/1/2022).

Dari saksi ini, diketahui lokasi rumah yang diduga menjadi tempat singgah pelaku selama di Lampung Timur, yakni di Tegal Ombo.

Di rumah itu ditemukan beberapa benda yang mengindikasikan keberadaan pelaku.

Indikasi pelaku sempat tinggal di rumah kosong itu makin dikuatkan adanya sandal jepit warna hijau yang identik dengan yang ditemukan di depan gerai BRI Link Way Bungur.

Hingga akhirnya polisi mencoba menangkap pelaku. Namun, terjadi baku tembak hingga akhirnya pelaku berinisial AF (33) itu tewas setelah terkena peluru polisi.

Pelaku berinisial SS ditangkap setelah polisi melacak jejaknya melalui puntung rokok dan sandal jepit yang ditemukan di kamar kos korban.

Kasus ini terbongkar dari jejak sepasang sandal dan juga putung rokok yang tertinggal," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (6/6/2014).

Mulyadi mengatakan, sandal jepit korban dan puntung rokok tersebut tertinggal di depan kamar kos korban. Polisi berhasil mengidentifikasi benda-benda itu sebagai milik SS.

Belakangan diketahui bahwa SS membunuh Desi karena pelaku tepergok korban hendak mengambil barang berharga milik korban.

Pelaku membekap korban dengan handuk dan menganiaya korban hingga tewas.

Setelah korban tewas, pelaku kabur dan menjual barang berharga milik korban.

3. Pembunuhan Calon Pengantin

Kasus berikutnya adalah pembunuhan dan pemerkosaan seorang calon pengantin berinisial F di Medan, Sumatera Utara, Kamis (16/12/2021).

Jasad F ditemukan tergeletak di kamar rumahnya.

Perempuan berusia 19 tahun yang rencananya akan melangsungkan pernikahan pada awal 2022 itu itu dibunuh oleh tetangganya, KZ (28) dan JF (25).

Awalnya, KZ mengajak JF untuk mencuri di rumah korban. Saat beraksi, mereka diketahui oleh korban.

Karena tepergok, pelaku kemudian mencelakai korban hingga tak sadarkan diri. Mereka lalu mengambil ponsel, kalung, dan anting korban.

Dalam kondisi F yang tak berdaya, JF yang mengaku menyukai korban, melakukan pemerkosaan terhadap F.


JF melakukannya karena merasa cemburu gara-gara korban akan menikah dengan pria lain.

Identitas kedua pelaku akhirnya terbongkar usai polisi menemukan sandal di tempat kejadian perkara (TKP).

4. Jasad Delis di Gorong-gorong 

Kasus lainnya berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat, di mana jasad seorang gadis bernama Delis ditemukan digorong-gorong sekolah, Kamis (27/2/2020).

Ternyata pembunuh gadis tersebut merupakan ayah kandungnya sendiri bernama Budi Rahmat (45).

"Kasus ini terungkap berawal dari temuan jejak sepatu korban dan sandal pelaku di lokasi kejadian," jelas Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto saat konferensi Pers di kantornya, Kamis (27/2/2020).

Anom menambahkan, pelaku sebelumnya sudah dimintai keterangan oleh kepolisian sampai tiga kali selama penyelidikan.

Namun, pelaku saat itu menyangkal bahwa dirinya adalah pembunuh Delis.

Hingga akhirnya semua bukti terkumpul dan Budi tak bisa lagi mengelak.

Delis tewas dicekik Budi saat korban meminta uang sebesar Rp 400.000 untuk biaya studi tour sekolah ke Bandung.

Setelah membunuh anaknya, Budi menyembunyikan mayat Delis di gorong-gorong sekolah.

"Motif menyembunyikan mayat korban untuk dikira anaknya meninggal karena kecelakaan," kata Anom.

5. Pembunuhan Siswa SMK

Seorang siswa SMK di Pasuruan, Jawa Timur, berinisial MBS (16), ditemukan tewas pada pertengahan 2018.

Dalam penyelidikan, ternyata pembunuh MBS merupakan teman sekampung korban bernama Dimas Gilang Aditia (21).

Kapolres Kota Pasuruan AKBP Rizal Martomo mengatakan, kasus ini terungkap dari sandal yang dipakai tersangka.

Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi, ada yang mengetahui sandal tersebut pernah digunakan oleh korban.

“Kami lakukan penyelidikan dan gelar perkara beberapa kali, akhirnya kami simpulkan dan mengerucut satu nama. Kami tangkap dia di rumahnya,” katanya.

Motif pembunuhan karena tersangka kecewa sekaligus marah dengan korban karena sering mengejek dan menjelekkan tersangka di hadapan temannya. (Penulis : Robertus Belarminus, Kontributor Lampung Tri Purna Jaya|Editor : Caroline Damanik, Reza Kurnia Darmawan, Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2022/01/31/051800378/5-kasus-pembunuhan-sadis-yang-terungkap-karena-sandal-jepit-dari-calon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke