Salin Artikel

Kumpulkan Raja dan Lurah, Wali Kota Ambon Minta Warga Tidak Terpancing Provokasi

Pertemuan yang dipimpin Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dan Wakil Wali Kota Ambon Syaruf Hadler itu dilakukan untuk mengantisipasi bentrok antarwarga tak terjadi di Ambon.

Bentrokan yang terjadi di Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah, menyebabkan dua warga tewas, tiga terluka, dan sejumlah rumah terbakar.

“Hari ini rasa damai di hati kita sedikit terusuk akibat dari berita yang kita terima bersama bahwa telah terjadi konflik di Kabupaten Maluku Tengah, jelasnya di Pulau Haruku,” ungkap Richard Louhenapessy sebelum memimpin rapat.

Richard mengakui, bentrok antarwarga di wilayah itu telah menimbulkan dampak luar biasa di dua desa tersebut. Bahkan, dampak itu juga terasa bagi seluruh warga Maluku.

“Dalam semangat orang basudara (bersaudara) di Maluku, konflik ini menimbulkan dampak luar biasa, padahal kita tahu, bahwa damai itu sangat mahal dan indah dalam kehidupan kita kedepan.”ujarnya.

Terkait bentrokan itu, Richard mengimbau, agar seluruh masyarakat kota Ambon baik yang berasal dari Pulau Haruku maupun daerah lainnya agar tetap menjaga semangat persaudaraan.

“Kita satukan tekad jadikan Ambon kota yang aman, tentram, dan damai, untuk masa depan anak cucu kita,” jelasnya.

Richard pun meminta warga tidak mudah terpancing isu provokatif.  Masyarakat, lanjutnya, harus memberikan kepercayan penuh kepada aparat keamanan untuk mengatasi masalah yang terjadi.

Richard juga mengajak toko masyarakat dan agama agar memberikan pesan serta imbauan yang sama kepada masyarakat.

“Masyarakat agar tidak terpancing dengan situasi  yang terjadi, biarlah itu diselesaikan di Malteng, kita di Ambon jangan terjebak dengan isu dan provokasi yang merugikan kita,” bebernya.

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Richard juga meminta masyarakat agar dapat menyampaikan informasi secepatnya kepada aparat keamanan jika ada hal yang mengkhawatirkan.

“Saya meminta masyarakat agar tetap  tenang, kalau ada hal yang mengkhawatirkan segera menyampaikan informasikan ke aparat kemananan,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler, meminta masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial.

Masyarakat diminta tidak menyebarkan foto atau video terkait konflik di Haruku. 

“Dengan peristiwa yang terjadi di Haruku, mari kita waspada, jangan menyebar gambar atau video yang membuat orang menjadi terpancing dan terprovokasi. Ingat satu percikan api yang kecil dapat membakar hutan yang besar. Jangan anggap remeh gangguan keamanan sekecil apapun itu karena menjadi embrio untuk konflik yang lebih besar,” jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/26/173622178/kumpulkan-raja-dan-lurah-wali-kota-ambon-minta-warga-tidak-terpancing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke