Kasus Covid-19 di Kabupaten Lebak Meningkat, 2 Sampel Probable Omicron

LEBAK, KOMPAS.com - Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengalami peningkatan kasus Covid-19. Data pada hari Selasa (25/1/2022), total ada 10 kasus Covid-19, di mana 2 di antaranya probable omicron.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak Triatno Supiyono menyebut ada peningkatan kasus di Lebak karena sejak awal tahun 2022 tidak ada kasus Covid-19 sama sekali.

"Ya kita mengalami peningkatan beberapa hari ini, kemarin saja nambah lima kasus, dan ada probable Omicron," kata Supiyono kepada wartawan di Rangkasbitung, Rabu (26/1/2022).

Dia mengatakan, kasus probable ini dipastikan melalui tes Polymerase Chain Reaction (PCR) S Gene Target Failure (SGTF) Covid-19. Beberapa hari lalu, ada tiga sampel positif yang dikirim ke Jakarta untuk dideteksi lebih lanjut.

Setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan tes PCR SGTF, diketahui dua dari tiga sampel yang dikirim probable Omicron.

Menurut Supiyono perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan metode Whole Genome Sequences (WGS) untuk mengetahui apakah itu positif Omicron atau bukan.

"Pemeriksaan biasanya butuh waktu berhari-hari baru bisa diketahui (hasilnya), saat ini belum muncul," kata dia.

Dua pasien kasus probable tersebut, kata dia, saat ini tengah diisolasi di dua rumah sakit di Rangkasbitung. Mereka mengalami gejala mirip dengan Covid-19 sebelumnya.

Sebelumnya, pasien probable tersebut memiliki riwayat bepergian keluar kota.

Menurutnya, tim Satgas Covid-19 Lebak sudah melakukan penelusuran kontak erat terhadap dua kasus probable omicron tersebut.

Terkait peningkatan kasus di Kabupaten Lebak, Dinkes juga kembali menyiapkan rumah isolasi yang sebelumnya sempat dikosongkan.

Petugas medis kita sedang disiapkan untuk bertugas di rumah isolasi di Gedung BPPS Banten di Rangkasbitung Timur.

"Rumah sakit juga demikian, disiapkan 30 persen tempat tidur untuk kebutuhan isolasi, hari ini kita persiapan mengantisipasi lonjakan kasus," kata dia.