Kabel Optik Bawah Laut yang Putus di Lembata, NTT, Mulai Diperbaiki

Kapal DNEX Pasifik Link dan LCT Samudera Rahayu 1 tiba di Pelabuhan Lewoleba, Minggu (23/1/2022). Kapal DNEX Pasifik Link datang dengan nahkoda Izaac Kakisina dan anak buah kapal serta empat teknisi.

Submarine Operation PT Telkom Indonesia Bela mengatakan, kapal yang akan digunakan untuk melakukan perbaikan kabel optik itu sudah berada di Lembata sejak Minggu malam.

Ia melanjutkan, titik koordinat kabel optik bawah laut yang mengalami kerusakan berada di 15 kilometer dari kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, dengan kedalaman sekitar 100 meter.

"Hari ini kita mulai bekerja, kita prediksi perbaikan kabel bawah laut membutuhkan waktu kurang lebih enam hari. Bisa lebih lebih cepat," kata Bela saat dihubungi, Senin (24/1/2022) siang.

Sementara itu, Kepala UPP Kelas III Lewoleba Abdul Syukur Aklis menjelaskan, Kapal DNEX Pasifik Link dan LCT Samudera Rahayu 1 tiba di Pelabuhan Lewoleba, Minggu (23/1/2022).

"Tujuan mereka datang ini untuk memperbaiki jaringan bawah laut yang rusak di Lembata. Kita hanya agen bertugas menyandarkan kapal dan melayani kebutuhan mereka. Secara teknisnya bukan urus kami," ungkapnya.

Sebagai agen, kata dia, pihaknya hanya mengurus sandar kapal dan alih muat kabel. Selanjutnya, ke titik koordinat untuk memperbaiki kerusakan kabel optik bawah laut.

"Informasi yang kami dapatkan estimasi waktu perbaikan sekitar enam hari. Bisa lebih cepat atau lambat," imbuh dia.

Untuk diketahui, gangguan koneksi internet itu terjadi akibat putusnya fiber optik bawah laut sebagai interkoneksi Larantuka ke Lembata sejak Sabtu (8/1/ 2022). Akibatnya, jaringan Telkomsel dan Indihome di Lembata down.