5 Orang Terpapar Varian Omicron di Semarang Dinyatakan Sembuh, 1 Masih di RS

Sementara, satu pasien lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan kondisi satu pasien yang dirawat di rumah sakit masih menjalani pemulihan.

"Ini tinggal satu (pasien) masih ada di rumah sakit. Keadaanya tadi saya tanyakan, Alhamdulillah sudah perbaikan," kata Hakam di kantornya, Senin (24/1/2022).

Hakam menjelaskan sampai saat ini belum ada penambahan pasien Covid-19 yang terindikasi varian Omicron.

Pihaknya akan mengirimkan sampel pasien untuk uji tes WGS, apabila terdapat pasien dengan CT Value di bawah angka 20.

"Selebihnya kalau ada indikasi kami kirim untuk WGS, misalnya CT Value di bawah 20 pasti akan dikirim," tambahnya.

Hakam mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan segera vaksin.

Sebab, persebaran varian Omicron terbilang cepat dan bisa menyerang segala usia.

Seperti pada kasus varian Omicron yang menularkan anak usia tujuh tahun dalam satu keluarga di Kota Semarang.

"Yang tujuh tahun, Omicron itu terjadi dalam satu keluarga ada. Jadi prinsipnya semua terkena apalagi yang belum vaksin, vaksin belum lengkap, prokes tidak disiplin, ini kasusnya di situ, tidak keluar rumah, ya memang risiko tinggi. Dari beberapa jurnal, Omicron ini penularannya luar biasa," ucap Hakam.

Kendati demikian, masyarakat diminta untuk tidak panik yang berlebihan terkait kemunculan varian Omicron.

Pihaknya telah menyiapkan obat-obatan yang mampu mengurangi tingkat resiko keparahan varian Omicron.

"Masyarakat tidak perlu khawatir. Obat-obatan di Kota semarang masih mampu menangkal Covid yang Omicron. Mudah-mudahan engga ada yang sampai meninggal," ujarnya.

Sebelumnya, enam kasus positif Covid-19 varian Omicron ditemukan di Kota Semarang.

Sebanyak empat pasien diantaranya merupakan satu keluarga yang memiliki anak usia tujuh tahun.

Temuan bermula usai satu anggota keluarga baru pulang bepergian dari luar negeri lalu menjalani karantina selama tujuh hari di Wisma Atlet.

Sementara, satu pasien lain yang dirawat di rumah sakit sudah dinyatakan sembuh dan satu pasien lagi masih menjalani perawatan di rumah sakit.