Salin Artikel

Lapas Terbuka Kendal Menyediakan "Homestay" Buat Napi Bermesraan dengan Istri

KENDAL, KOMPAS.com - Tidak seperti lembaga pemasyarakatan (lapas) lain, di Lapas IIB (Lapas Terbuka) Kendal yang terletak di Desa Wonosari Patebon, ini mempunyai homestay untuk tempat “mesra” antara warga binaan/napi dengan istrinya.

Jumlahnya ada 4 rumah, yang berada di dalam komplek perkantoran.

Kalapas Terbuka Kendal Rusdedy menuturkan, masing-masing rumah terdapat 3 kamar tidur,  1 kamar mandi, ruang tamu, dan dapur.

Homestay itu dibuat untuk melepas kangen antara warga binaan/napi dengan keluarga (anak dan istri).

Di samping itu, untuk menjaga keutuhan rumah tangga.

Sebab, napi yang dihukum panjang, keluarganya terancam berantakan, salah satunya karena kebutuhan biologis.

“Dari segi agama, suami juga diwajibkan memberi nafkah batin pada istri. Kalau tidak diberikan dampaknya bisa besar, karena keutuhan keluarga bisa terganggu,” kata Rusdedy, Selasa (18/1/2022).

Rusdedy menerangkan, jumlah warga binaan/napi di Lapas Terbuka Kendal, ada 52 orang.

Mereka boleh menggunakan homestay itu, untuk menginap bersama istri dan anak.

Syaratnya, harus bisa menunjukkan surat nikah yang sah.

“Boleh. Mereka boleh menginap bersama istri, tidur bersama, memasak sendiri dan lainnya. Untuk lamanya menginap kami yang menentukan. Tapi, rata-rata 1 hari,” ujar Rusdedy.

Rusdedy menegaskan, di mata hukum, semua warga negara Indonesia mempunyai hak yang sama.

Tidak terkecuali warga binaan atau narapidana.

Hanya saja, hak warga binaan atau narapidana kebebasannya bergerak dicabut, selama ia berada dalam penjara. 


“Apalagi, Lapas Terbuka ini dikenal juga sebagai lapas asimilasi. Warga binaan atau napi yang ada di sini, dilatih beternak, bercocok tanam, dan bersosialisasi dengan warga sekitar. Tentu masih dengan pengawasan kami,” ujar Rusdedy.

Rusdedy menuturkan, di Indonesia, baru ada 3 lapas yang dicoba mempunyai homestay.

Selain Lapas Terbuka Kendal, ada Lapas Terbuka Nusakambangan, dan Lapas Terbuka Ciangir Banten.

Selama pandemi Covid-19, homestay di Lapas Terbuka Kendal, tidak boleh digunakan sebagaimana fungsinya.

Sebab, lapas terbuka tidak menerima tamu dari luar termasuk keluarga napi.

“Kalau sebelum Covid, 4 rumah tersebut, sering penuh,” tambah Rusdedy.

Sementara itu, salah satu warga binaan atau napi Lapas Terbuka Kendal, Teguh Wibowo, mengaku, dirinya pernah menggunakan salah satu homestay untuk tidur dengan istrinya.

Ia merasa senang, karena mendapat kesempatan berkumpul dengan istrinya.

“Senang, karena bisa bertemu dengan istri,” ujar Teguh.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/18/172345878/lapas-terbuka-kendal-menyediakan-homestay-buat-napi-bermesraan-dengan-istri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke