Salin Artikel

Polisi: Kakek SA Ambil Pedang Saat Penangkapan dan Bergumul dengan Petugas

SA disergap di rumahnya di Desa Pemangkih Baru, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, (Kalsel) pada, Kamis (29/1/2021) dini hari oleh 8 anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Banjar.

Kasus ini pun tengah bergulir di Divisi Propam Polda Kalsel setelah pihak keluarga korban melayangkan laporan karena keberatan.

Kamarullah selaku pengacara keluarga korban sebelumnya mengatakan bahwa korban sama sekali tak melawan saat disergap.

Selain itu, Kamarullah juga mengungkapkan jika tak ada satupun barang bukti yang ditemukan polisi di rumah korban.

Keterangan dari kuasa hukum korban langsung dibantah pihak kepolisian.

Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes M Rifa'i mengatakan, SA melawan petugas yang menyergapnya.

Bahkan, kata Rifa'i, SA sempat mengambil senjata tajam miliknya.

"Terduga pelaku sempat mengambil pisau panjang sejenis pedang. Setelah itu, terjadilah pergumulan," ungkap Rifa'i, kepada wartawan, Selasa (18/1/2022).

Rifa'i juga membantah jika saat penggeledahan, polisi tak menemukan barang bukti.

"Ditemukan alat bong, kaca dan sajam," ujar dia.

Walaupun membantah keterangan dari pengacara SA, namun Rifa'i memastikan kasus kematian SA tetap berproses di Divisi Propam Polda Kalsel.


Rifa'i menjamin, sesuai instruksi Kapolda Kalsel, jika ditemukan adanya pelanggaran prosedur saat penyergapan, maka, polisi yang bertugas saat penyergapan akan diproses hukum yang berlaku.

"Sesuai perintah Kapolda, kalau ada indikasi anggota salah, maka, kami proses dengan tegas. Jadi, kami tunggu saja dari Bidang Propam," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria di Kabupaten Banjar, Kalsel, berinisial SA (60) diduga meninggal karena dianiaya oknum polisi saat disergap di rumahnya atas dugaan kasus narkoba.

SA disergap dirumahnya di Desa Pemangkih Baru, Kabupaten Banjar pada, Kamis (29/1/2021) lalu oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Banjar.

J istri SA mengaku suaminya dipukuli sampai berdarah dan tak berdaya.

Usai dipukuli, SA kemudian dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

Keluarga korban yang tak terima kemudian melapor ke Divisi Propam Polda Kalsel dengan membawa seorang pengacara.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/18/155242778/polisi-kakek-sa-ambil-pedang-saat-penangkapan-dan-bergumul-dengan-petugas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke