Salin Artikel

Dampak Gempa M 6,6 di Banten, 263 Rumah di Pandeglang Rusak, 2 Warga Terluka

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang merilis data dampak gempa bumi magnitudo (M) 6,6 yang terjadi Jumat (14/1/2022) sore.

Kepala BPBD Pandeglang Irgi Jantoro mengatakan, kerusakan akibat gempa terdiri dari rumah, sekolah, puskesmas dan masjid.

Berdasarkan data sementara, bangunan rusak tersebar di 23 kecamatan dan 77 desa di Kabupaten Pandeglang.

"Jumlah rumah yang rusak ringan, sedang dan berat ada 263 rumah, 10 sekolah, satu puskesmas, satu masjid, satu pesantren dan tiga kantor desa," kata Irgi, di BPBD Pandeglang, Jumat.

Tidak ada laporan korban jiwa karena gempa tersebut.

Namun, terdapat luka ringan dua orang di Kecamatan Cikeusik. Saat ini keduanya sudah ditangani di puskesmas setempat.

Irgi mengatakan, daerah terparah akibat gempa ada di tiga kecamatan yakni Sumur, Cimanggu dan Cikeusik.

Ketiganya merupakan kecamatan yang paling dekat adari episentrum gempa.


Menyusul banyaknya kerusakan akibat gempa tersebut, Pemerintah Kabupaten Pandeglang menetapkan status tanggap darurat gempa terhitung 14 hari ke depan.

Status tanggap darurat, kata Irgi, ditetapkan untuk memfokuskan penanganan maksimal pascagempa dan pelayanan terbaik terhadap para korban terdampak.

Dia mengatakan, akan membangun tenda hunian sementara untuk pengungsi yang disebar di sejumlah titik paling terdampak parah.

Pengungsian juga akan dilengkapi dengan dapur umum.

Untuk logistik, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas sosial kabupaten dan provinsi dan disalurkan mulai Jumat malam.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/15/064405178/dampak-gempa-m-66-di-banten-263-rumah-di-pandeglang-rusak-2-warga-terluka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke