Salin Artikel

Harga Minyak Goreng Tinggi, Pedagang Tahu Bulat Atur Strategi agar Bertahan

Salah satunya dirasakan oleh Danang Santoso (39), pemilik rumah produksi tahu bulat di Kampung Tidar Trunan, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Danang mengaku harus mengatur strategi lagi agar pendapatannya stabil.

Harga minyak goreng curah yang tembus Rp 21.000 per kilogram mengakibatkan ongkos produksi tahu bulatnya membengkak.

Di sisi lain, Danang belum bisa menaikkan harga jual tahu bulat buatannya karena khawatir akan mengurangi jumlah pelanggan.

"Mau naik juga bagaimana, kan kaitan dengan konsumen juga. Kalau turun juga enggak mungkin," ujar Danang, Rabu (12/1/2022).

Menurut Danang, kenaikan harga minyak terjadi hampir setiap hari dalam 4 bulan terakhir.

Sebelumnya, harga minyak goreng curah masih pada kisaran harga Rp 8.000 – Rp 10.000 per kilogram. 

Danang mengungkapkan, rata-rata per hari ia bisa memproduksi sekitar 3 kuintal tahu goreng, yang membutuhkan sekitar 17 kilogram minyak goreng.

Sejauh ini, dia lebih memilih bertahan di tengah-tengah ketidakpastian harga minyak. 

"Tetap bertahan apa pun kondisinya," jelasnya.


Namun demikian, Danang berharap ada kepedulian dari pemerintah untuk dapat menyeimbangkan harga minyak di pasaran.

Sebab, dampak kenaikan tersebut juga dirasakan semua pelaku UMKM, tidak hanya dirinya.

"Semoga ada kepedulian. Setidaknya kenaikan ini dapat dikontrol," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang Catur Budi Fajar Soemarmo mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi pelaku UMKM sejak ada kenaikan harga minyak goreng. 

Catur menyebutkan, kenaikan harga tersebut sangat berpengaruh pada naiknya biaya produksi. Terlebih lagi, UMKM sudah terpukul akibat pandemi Covid-19.

"Pendampingan dilakukan agar tidak ada pelaku UMKM yang tutup, mengingat sekarang masih pandemi Covid-19," ujar Catur. 

Dia menegaskan, berkaitan dengan stok dan harga minyak goreng sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat.

Sedangkan Disperindag Kota Magelang hanya sebatas melakukan pemantauan dan pendampingan.

Catur mengaku baru mengusulkan ke Kemendag terkait operasi pasar minyak goreng.

Oleh sebab itu, pihaknya belum bisa memastikan kuota yang akan diturunkan pemerintah pusat untuk merealisasikan operasi pasar.

Dia berharap saat operasi pasar nanti stok minyak goreng benar-benar ditambah supaya tidak menimbulkan gejolak pasar.

"Terus terang kalau kuota (minyak goreng) sedikit, kami enggak berani. Takutnya malah timbul gejolak di bawah," tandas Catur.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/12/161432578/harga-minyak-goreng-tinggi-pedagang-tahu-bulat-atur-strategi-agar-bertahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke