Salin Artikel

Wali Kota Pontianak Sayangkan Penentuan Capaian Vaksinasi Berdasarkan NIK

Padahal capaian vaksinasi di Kota Pontianak melalui metode perhitungan berdasarkan fasilitas pelayanan kesehatan sudah menembus angka lebih dari 80 persen.

"Nah, ketika data itu berdasarkan NIK KTP, capaian vaksinasi di Kota Pontianak menjadi 67 persen, sementara daerah-daerah yang capaian vaksinnya rendah justru melonjak naik," kata Edi, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (11/1/2022).

Hal ini, lanjut Edi, sangat merugikan bagi Kota Pontianak yang sudah menembus target capaian vaksinasi dari sisi data.

Sebagai contoh, ia menyebutkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu yang sudah memegang KTP sebagai warga Kota Pontianak dan telah divaksin di sini, akan tetapi karena NIK-nya berasal dari Kabupaten Sintang sehingga datanya tidak masuk sebagai penerima vaksin di Kota Pontianak.

"Ini kan lucu, tetapi terserah bagaimana hasilnya, mau datanya nol persen yang penting warga yang tinggal di Kota Pontianak sudah divaksin," ucap Edi.

Edi menyatakan, tidak akan kendor untuk gencar melaksanakan vaksinasi, bahkan secara door to door.

Namun memang ada warga yang tidak memenuhi syarat untuk divaksin dikarenakan tekanan darah tinggi atau memiliki komorbid.

"Kita akan tetap gencar melaksanakan vaksin dalam rangka mencapai herd immunity di Kota Pontianak," tutup Edi.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/11/153343078/wali-kota-pontianak-sayangkan-penentuan-capaian-vaksinasi-berdasarkan-nik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke