Salin Artikel

Penjelasan BMKG tentang Bencana Banjir dan Longsor di Jayapura yang Sebabkan 500 Orang Mengungsi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kota Jayapura, Papua, dilanda bencana banjir dan tanah longsor, Jumat (7/1/2022). 

Bencana yang menewaskan enam orang dan membuat 500 orang mengungsi itu akibat hujan yang turun dengan intensitas tinggi dan ekstrem. Hujan itu turun sejak Kamis (6/1/2022) malam hingga Jumat (7/1/2021) dini hari.

"Hujan dengan intensitas sangat lebat atau ekstrem di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura serta Keerom disebabkan adanya perpaduan gelombang atmosfer yang meningkatkan labilitas atmosfer di wilayah Papua," kata Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura, Cahyo Nugroho di Jayapura, Jumat.

Menurut dia, terdapat daerah pumpunan atau kumpulan angin di wilayah Papua bagian utara sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif.

Nilai kelembaban relatif (RH) yang relatif basah pada lapisan 850-200 mb yaitu berkisar antara 70-90 persen juga mendukung pertumbuhan awan hujan.

"Citra satelit cuaca menunjukkan adanya awan-awan hujan mulai pukul 20.00 WIT pada 6 Januari 2022 hingga pukul 07.00 WIT pada 7 Januari 2022 yang menyebabkan hujan dengan intensitas bervariasi yakni sedang hingga ekstrem terjadi di wilayah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Keerom," jelas Cahyo.

Dia menjelaskan, total curah hujan tertinggi satu hari pada 6 Januari 2022 di wilayah Kota Jayapura yakni 338,6 mm per hari tertakar di Distrik Jayapura Utara.

Di lokasi tersebut, terdapat beberapa lokasi tanah longsor yang menyebabkan enam orang meninggal dunia.

Selain itu, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura mencatat sebanyak 500 orang mengungsi ke rumah kerabat terdekat.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/07/135846178/penjelasan-bmkg-tentang-bencana-banjir-dan-longsor-di-jayapura-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke