Salin Artikel

Harga Gas Elpiji di Karimun Naik, yang Tertinggi Rp 200.000

Saat ini, satu tabung elpiji ukuran 5,5 kilogram itu dijual dengan harga Rp 100.000.

Sementara tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram seharga Rp 200.000.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan ESDM Kabupaten Karimun Muhammad Yosli mengatakan, harga baru tersebut berlaku mulai 1 Januari 2022.

"Iya, harga sudah naik. Ukuran tabung 5,5 kilogram yang sebelumnya Rp 85.000, naik jadi Rp 100.000. Sementara ukuran 12 kilogram itu dari Rp 170.000, kini menjadi Rp 200.000," kata Yosli melalui telepon, Rabu (5/1/2022).

Yosli mengatakan, kenaikan yang terjadi berlaku secara nasional, karena kebijakan dari Pertamina.

Kenaikan harga itu disebabkan kenaikan harga kontrak atau contract price aramco (CPA) LPG terus meningkat sepanjang 2021.

"Memang kenaikannya secara nasional," kata Yosli.


Meski begitu, Yosli memastikan kenaikan harga tidak berdampak pada LPG subsidi 3 kilogram.

Dengan begitu, masyarakat pengguna LPG 3 kilogram diharapkan tidak perlu khawatir.

"Kami memastikan 3 kilogram tidak terjadi kenaikan. Harga masih sama, hanya LPG non-subsidi yang mengalami penyesuaian harga," kata Yosli.

Sementara itu, Irawati salah seorang ibu mengeluhkan kenaikan harga LPG 5,5 kilogram dan 12 kilogram.

Menurut dia, kenaikan harga tersebut semestinya tidak terlalu besar, mengingat kondisi ekonomi yang sulit di tengah pandemi Covid-19.

"Saya pakai LPG ukuran 5,5 kg saja sebernya sudah berat, dan sekarang justru naik Rp 15.000, jadi Rp 100.000. Kenaikan ini sangat memberatkan saya, apalagi ekonomi sekarang susah," ucap Irawati.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/05/190620978/harga-gas-elpiji-di-karimun-naik-yang-tertinggi-rp-200000

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke