Salin Artikel

Pemerintah Siapkan 140 Juta Dosis, Harga Vaksin Booster Masih Tunggu Keputusan Presiden

PALEMBANG, KOMPAS.com - Vaksin booster Covid-19 untuk masyarakat umum akan di mulai pada Rabu (12/1/2022) mendatang di seluruh pelosok nusantara.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah pusat telah menyiapkan sebanyak 140 juta dosis untuk vaksin booster.

Namun, ia belum bisa memastikan apakah vaksin booster itu diberikan secara gratis atau berbayar kepada masyrakat.

"Vaksin booster kita siap, kita ada 140 juta dosis, nanti (harga) diputusin Presiden tanggal 10 (Januari)," kata Budi saat melakukan kunjungan kerja di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hosien, Palembang, Rabu (5/1/2022).

Dengan adanya 140 juta dosis tersebut, vaksin booster direncanakan dapat mempercepat terciptanya kekebalan komunal (herd immunity) untuk mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19.

Sejauh ini, kecepatan vaksinasi di Indonesia menurut Budi, sekitar 50 juta dosis dalam satu bulan.

"Kita masih ada stok vaksin untuk dua sampai tiga setengah bulan ke depan. Booster ini juga dilakukan sebagai upaya mengantisipasi Omicron," ujar Budi.

Budi pun tak menampik bahwa penyebaran Covid-19 varian Omicron semakin hari mengalami kenaikan.

Namun, rata-rata orang yang terpapar tersebut baru melakukan perjalanan ke luar negeri.

Dengan kejadian tersebut, ia berharap kepada masyarakat untuk menunda terlebih dulu perjalanan ke luar negeri.

"Omicron sekarang sudah lumayan naik sudah 250-an (orang terpapar). Sehari kemarin naik 92 kasus semuanya pendatang dari luar negeri," jelasnya.


Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan, ada lima jenis vaksin Covid-19 dalam proses registrasi untuk booster.

Kelima vaksin tersebut adalah Pfizer, AstraZeneca, Coronavac/Vaksin PT Bio Farma, Zifivax, dan Sinopharm.

Menurut Penny, BPOM akan mengeluarkan izin penggunaan darurat dalam waktu dekat.

"Sedang berproses uji klinik yang dilakukan oleh Balitbang Kementerian Kesehatan untuk Vaksin booster heterologus atau dengan vaksin yang berbeda (dari) vaksin primer 2 dosis pertama, yaitu dengan Vaksin Sinovac, Pfizer, dan AstraZeneca," kata Penny.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/05/150033478/pemerintah-siapkan-140-juta-dosis-harga-vaksin-booster-masih-tunggu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke