Salin Artikel

Keroyok Remaja yang Diduga Begal hingga Tewas, 14 Pemuda Serahkan Diri ke Polisi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Sebanyak 14 orang pemuda di Palembang, Sumatera Selatan menyerahkan diri ke polisi lantaran telah mengeroyok terduga pelaku begal hingga tewas bernama MH  (17).

Para pemuda ini menyerahkan diri ke Polrestabes Palembang didampingi oleh orangtua mereka masing-masing.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, LT yang merupakan teman dari MH semula melapor ke Polsek Ilir Barat 1 Palembang bahwa korban telah tewas dikeroyok oleh 14 orang pemuda.

Dari laporan itu, petugas langsung melakukan penyelidikan sehingga 14 pemuda ini memilih untuk menyerahkan diri ke Polrestabes Palembang.

Hasil pemeriksaan sementara, 14 pemuda ini mengaku mengeroyok korban dengan menggunakan senjata tajam karena MH diduga hendak melakukan aksi begal bersama temannya di kawasan Jalan Bidar, tepatnya di samping Mes Oku, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat (IB) I, Palembang pada Sabtu (1/1/2022) sekitar pukul 01.30 WIB.

“Keterangan dari para 14 pemuda ini masih akan kita dalami dengan pemeriksaan saksi-saksi. Mereka sedang kita periksa dan akan kita pilah-pilah peran masing-masing. Tidak semuanya akan menjadi pelaku. Nanti, perkembangannya akan kita sampaikan lagi,”kata Tri kepada wartawan, Selasa (4/1/2021).

Menurut Tri, MH tewas karena mengalami luka sabetan senjata tajam di tubuhnya.

Melihat temannya terkapar penuh luka, LT pun langsung kabur menyelamatkan diri sampai akhirnya membuat laporan ke polisi.

Dalam laporan itu, korban bersama temannya mengaku hendak merayakan malam tahun baru bersama 10 orang temannya di kawasan Plaju Palembang.

Kemudian, korban dan temannya yang lain terpisah dari rombongan dan bertemu delapan orang yang memepet motornya.

Mereka pun disuruh berhenti dan langsung dibacok menggunakan senjata tajam.

“Karena ada dua versi, ini masih akan kita dalami lagi dengan keterangan saksi-saksi,”ujar Kasat.

Versi pelaku

Sementara itu, pengakuan M (18) ia berserta rombongannya melihat korban hendak menodong sepasang muda-mudi dengan menggunakan senjata tajam.

Melihat kejadian itu, M lalu menegur MH sehingga korban batal melakukan aksinya.

“Dia (korban) langsung pergi sambil memaki-maki kami,”kata M.

Setelah kabur, M bersama 13 temannya konvoi berkeliling sekitar taman TVRI. Ketika berada di sana, korban kembali bertemu dengan rombongan tersebut.

“Kami langsung diserang menggunakan sajam, secara membabi buta, kemungkinan dia mabuk. Teman kami satu masih kritis karena urat nadinya hampir putus kena parang korban ini,”ungkapnya.

Melihat temannya diserang, M bersama kawan-kawannya mengeroyok korban dan merampas senjata tajam jenis parang yang digunakan korban.

MH pun terkapar bersimbah darah dan ditinggalkan begitu saja oleh satu orang temannya yang lain.

Sementara, M pun terlihat mengalami luka di bagian kaki dan tangan karena terkena senjata tajam.

“Itu senjata korban sendiri, kami hanya bela diri,”jelasya.

https://regional.kompas.com/read/2022/01/04/162933978/keroyok-remaja-yang-diduga-begal-hingga-tewas-14-pemuda-serahkan-diri-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke